TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dampak bila Toyota Etios Valco berhenti diproduksi di Indonesia bakal merembet pada harga turunannya.

Harga pasaran bekas (Mobkas) city car Toyota ini bakal anjlok di pasaran. Umur Etios di Indonesia belum genap tiga tahun sejak diluncurkan pada 2013.

Satu penyegaran yang pernah diberikan yakni menambah satu varian teratas, yakni Tom's.

Selama 11 bulan 2015, penjualan unit baru Etios terbilang paling rendah ketimbang hatchback Toyota lainnya di Indonesia.

Dalam periode itu Etios hanya laku 5.137 unit, volumenya jauh di bawah Agya ya g terjual 51.908 unit atau Yaris 16.353 unit.

Masalahnya, pasar Etios sebagai mobil kota yang dijual Rp 145,3 juta – Rp 172,6 juta terbatas, sebab dijual tanpa pilihan transmisi otomatis.

Padahal, target utama konsumen jelas tinggal di wilayah perkotaan, di mana komposisi penjualan mobil dengan transmisi otomatis sudah sekitar setengah (50:50) dari jumlah pasar.

Batas atas harga Etios juga kerap dinilai tanggung karena berhimpitan dengan banderol termurah Avanza yang lebih fungsional yakni Rp 180,6 juta.

Menurut Ketua Umum Toyota Etios Valco Club Indonesia (TEVCI) Muhamad Tamhid Amali, pembeli Etios di pasar Mobkas ada tapi jarang.

Tamhid tidak mau berspekulasi terkait kebenaran isu Etios stop produksi, namun ia berpendapat jika kejadian ada kemungkinan harga mobkasnya turun.

Nada pesimis begitu, sambung Tamhid, hanya terjadi bila belum ada kepastian ketersediaan suku cadang.

“Kalau pembeli (Mobkas) untuk dipakai tentu butuh suku cadang terjamin. Tapi kan kalau melihat nama Toyota mungkin banyak orang yang sudah paham (keunggulan Toyota soal suku cadang terjamin),” ujar Tamhid, Senin (4/1/2016).

Menurut situs jual-beli mobil di Indonesia, harga Mobkas Etios produksi 2015 kini berkisar Rp Rp 115 juta – Rp 149,5 juta, produksi 2014 berkisar Rp 98 - 135 juta, dan produksi 2013 di antara Rp 97 - 146 juta.