TRIBUNNEWS.COM, BAGO – Myanmar menjadi negara keempat bagi Nissan sebagai lokasi perakitan mobil di kawasan Asia Tenggara.

Upaya ini merupakan bagian dari strategi Nissan mendorong penjualan di negara-negara berkembang.

Nissan mulai berjualan mobil di Myanmar sejak 2013, mengandalkan beberapa model, seperti X-Trail (sport utility vehicle) , Altima (sedan), Navara (pikap), dan NV 350 (van), dan Civilian (minibus).

Tiga tahun lalu, merek terbesar kedua di Jepang ini juga sudah menyampaikan rencananya untuk membangun pabrik perakitan mobil terbesar di Myanmar.

Sekarang, langkah awal dilakukan dengan menggandeng mitra lokal, Tan Chong Motor Group, yang sudah memiliki fasilitas pabrik perakitan di Bago, Myanmar.

Model yang disiapkan untuk perakitan lokal, adalah Sunny (sedan).

Rencana ini bakal membuka 300 lapangan pekerjaan baru, dengan estimasi kapasitas produksi mencapai 10.000 unit per tahun.

Sebelum mulai merakit, 200 pekerja bakal dilatih di pabrik Tan Chong, Malaysia, sebagai transfer keahlian bagi para pekerja lokal Myanmar.

Selain itu, Tan Chong juga bakal membantu Nissan dalam mengembangkan jaringan pemasaran di Myanmar guna menyokong penjualan.