TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Inilah pilihan mobil bekas Small Hatchback di Indonesia. Small Hatchback menjadi pilihan saat ini, karena dimensinya yang mungil cocok untuk menerjang rute perkotaan. Terlebih jika didukung efisiensi bahan bakar dan fitur lengkap.

Kia Picanto 1.2

Satu hal yang paling menonjol dari Kia Picanto ialah sentuhan ala Eropa pada desain eksteriornya. Tangan dingin desainer Audi yang bergabung ke Kia mampu membawa perubahan bagi Picanto ke arah yang positif. Tidak hanya di eksterior tapi berlanjut hingga ke kabin.

Di dalam, Picanto sudah menerima berbagai fitur unggulan. Paling utama ialah aplikasi tombol kontrol audio yang sudah terintegrasi di setir. Meski legroom belakang terbatas di baris bangku kedua, namun ketika bangku itu dilipat, pelipatan bangkunya bisa terlipat rata.

Head unit tampak apik dan bergaya muda. Demikian juga dengan desain setir 2 spoke yang unik, sayangnya bukan selera banyak orang. Setir ini jugalah yang menjadi poin lemah, karena efek yang diberikan kurang natural.


Honda Brio 1.2

Poin utama daya tarik Brio adalah performa. Meski kompresi tenaganya terbilang lebih kecil dibanding dua Small Hatchback lain, ia mampu mengimbangi Picanto dan Sirion dengan performanya yang cekatan.

Bahkan Brio sudah dibekali dengan handling yang tajam dan kenikmatan berkendara. Konsumsi bahan bakar Brio juga menjadi yang paling baik alias teririt. Meski sayang, berada di dalam kabin kita tidak akan mendapatkan sesuatu hal yang spesial.

Material dasbor terkesan murah dan terlihat sederhana. Berbeda halnya dengan kualitas kabin Picanto ataupun juga Sirion yang jauh lebih mewah dan lengkap. Pun dengan absennya pengaturan kontrol audio di setir seperti yang disuguhkan di setir Sirion.


Daihatsu Sirion

Setelah melalui serangkaian perubahan, maka desain Sirion kini cenderung lebih mudah diteima pasar. Berkesan muda, walau lampu proyektornya masih menggunakan halogen. Meski begitu bagi sebagain orang, Sirion tetap terlihat kurang proporsional dari bagian belakang.

Nuansa kabin Sirion jauh lebih mewah dibanding dengan Brio. Layout dasbor tersaji dengan lebih modern, termasuk dengan menyematkan kontrol audio di setir sama seperti Picanto. Poin plus lain di kabin ialah tersebarnya ruang penyimpanan di berbagai sudut kabin.

Terlebih dengan head unit terintegrasi membuatnya terlihat lebih berkelas. Namun, model head unit seperti ini tidak menyediakan fitur seperti kamera parkir, navigasi, dan akses internet. Meski, Sirion sudah ada koneksi USB dan Bluetooth.

Bicara akomodasi, Sirion memang paling menjanjikan ketimbang dua rival sekelas. Semakin lega berkat atapnya yang tinggi. Itu pun dengan volume bagasi cukup baik.

Pendapat kami

Pilihan utama kami adalah Honda Brio 1.2. Meski minim fitur dan kualitas kabin sederhana, Brio mampu menebusnya dengan performa mesin mumpuni sekaligus irit bahan bakar.

Handling mobil ini juga mampu mengungguli Sirion dan Picanto. Sementara Sirion dengan karakter bantingan suspensi yang cukup keras, belum bisa menyuguhkan handling sebaik Brio, termasuk dengan setirnya yang berat.

Picanto memang menarik dari sisi eksterior dan kabin.

Meski harganya lebih, tapi sayang Picanto terganjal dengan kelegaan kabin baris kedua yang kurang memadai.