TRIBUNNEWS.COM, STUTTGART- Boleh dibilang, Porsche 911 R yang tampil perdana di ajang pameran otomotif Geneva Motor Show 2016 bulan Maret ini, sepertinya dirancang sebagai sport car premium untuk menaklukkan tikungan sulit.

Roda belakang standarnya di mobil ini disetel khusus menjamin terutama ketika berbelok secara langsung dan handling yang akurat sambil tetap mempertahankan stabilitas tinggi.

Kunci diferensial mekanis belakang di 911 R menghasilkan daya tarik yang maksimum.

Porsche Ceramic Composite Brake (PCCB) dipasang sebagai fitur standar di Porsche 911 R untuk memastikan perlambatan sebesar mungkin.

Kemampuan pengeremannya mencapai 410 mm pada roda depan dan 390mm di roda belakang. Di bagian kaki-kaki, Porsche 911 R Limited Model menggunakan jenis ban Ultra High Performance berukuran 245mm di roda depan dan 305 mm di roda belakang.

Pasangan donat hitam ini diklaim Porsche mampu menjalankan tugasnya secara maksimum untuk menjaga mobil tetap stabil dan mencengkeram permukaan jalan saat melaju kencang maupun bermanuver.

Ban ini disematkan pada velg berukuran 20-inch dengan central lock matt aluminium.

Pengembangan konsep motorsport pada Porsche 911 R Limited Model secara khusus mengadaptasi sistem kontrol Porsche Stability Management (PSM).

Fungsi double-declutch di mobil ini bisa diaktifkan cukup dengan menekan tombol untuk pergantian gear yang sempurna ketika melambat juga merupakan bagian dari 911 R, demikian halnya dengan pilihan single-mass flywheel.

Ini menghasilkan suatu perkembangan yang signifikan dalam hal spontanitas dan dinamika mesin high-revving. Untuk penggunaan sehari-hari, lift system juga dapat dipesan: menambah ground clearance roda depan sekitar 30mmdengan hanya menekan satu tombol.

Dengan bobot hanya 1.370 kg, Porsche 911 R lebih ringan 50 kg jika dibandingkan saudaranya, Porsche 911 GT3 RS.

Kap mesin 911 R berikut wing-nya terbuat dari karbon dan bagian atap terbuat dari magnesium. Ini akan menurunkan titik pusat gravitasi kendaraan.

Kaca belakang dan jendela samping belakang terdiri dari plastik ringan. Faktor tambahan adalah berkurangnya sekat pada interior dan tidak adanya kursi belakang. Opsi AC dan radio termasuk audio system juga dihilangkan untuk menjaga mobil tetap ringan.

Sisi eksterior 911 R didesain menyerupai Carrera. Hanya saja, bagian depan dan bentuk belakang dirancang menyerupai 911 GT3 yang merujuk pada tempat kelahiran 911 R: departemen motorsport di Flacht, Jerman.

Karenanya, secara teknis, 911 R memiliki banyak kelebihan yang tersimpan di bawah kap mesin: teknologi 911 GT3 RS. Semua komponen ringan dan chassis yang lengkap berasal dari 911 GT3.

Namun, untuk penggunaan di jalan biasa, mobil ini dapat bekerja tanpa fixed rear wing. Disamping itu, spoiler belakang yang dapat ditarik masuk seperti pada model Carrera, dan underbody diffuser bagian belakang khusus untuk model R memberikan downforce yang sesuai.

Bagian pinggir depan dan belakang berasal dari 911 GT3. Sistem knalpot sport terbuat dari konstruksi bahan titanium yang ringan. Bagian sisi spoiler yang didesain ulang dipasang di bagian depan. Logo Porsche di samping dan garis berwarna merah atau hijau di seluruh bagian tengah menampilkan hubungan dengan pendahulunya yang legendaris.

Seat pengemudi di 011 R menggunakan material bucket seat karbon dengan fabric centre panels dengan desain Pepita tartan, menyerupai desain 911 pertama pada tahun 1960.

Kemudinya berkarakter “R-specific” GT sport berdiameter 360 mm. Perpindahan gearshift dilakukan secara tradisional melalui tuas gearshift pendek R-specific dan pedal kopling.

Strip trim dari karbon pada interior berlambang aluminium tertanam di sisi depan penumpang yang menunjukkan terbatasnya jumlah 911 R. Fitur khas kendaraan GT adalah pull strap sebagai pembuka pintu.

Soal konsumsi bahan bakar, Porsche 911 R mencapai 20,1 liter untuk 100 km jarak tempuh di dalam kota. Untuk kondisi extra-urban (dalam kota dengan variasi kecepatan) konsumsinya diklaim 9,3 l/100 km. Konsumsi gabungan 13,3 l/100 km.

Sementara, emisi karbon gas buangnya diklaim hanya CO2 308 g/km dengan kelas efisiensi (Jerman): G.