TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjualan pelumas di Indonesia yang mencapai 750 juta liter per tahun, menarik minat Phillips 66 Lubricants dari Amerika Serikat.

Menggandeng PT Kendali Andalan Sempurna, perusahaan ini menjual produk pelumas merek Kendall di Indonesia.

Phillips 66 menyatakan produk pelumasnya telah didistribusikan di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

"Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten di dunia dalam 10 tahun terakhir, Indonesia memiliki potensi pasar pelumas yang sangat menarik," kata Julie Thompson, Director of International Sales Lubricants Phillip 66, Rabu (4/3).

Christopher Tan, Kepala Bagian Penjualan dan Pemasaran Kendali Andalan Sempurna, optimistis penjualan oli Kendall bisa diterima pasar Indonesia.

Meski begitu, ia tak menjelaskan target pasar dan target penjualan produk ini. "Target kami penjualan sebanyak mungkin," katanya.

Oli Kendall dijual via online mulai Februari 2016, sementara penjualan lewat sejumlah gerai mulai dilakukan pada April 2016.

Berdasarkan hasil penjualan online, Christopher mengklaim minat pasar terhadap pelumas ini relatif positif.

"Sebulan dijual melalui online, beberapa klub mobil sudah menggunakan dan responnya bagus," katanya.

Christopher menambahkan, perusahaan ini belum berencana membuka pabrik di Indonesia.

Kendali Andalan akan fokus pada pembukaan jaringan distribusi pelumas ini ke wilayah Jabodetabek, Medan, dan Surabaya. "Pabrik itu masih jauh," tandasnya.