TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pernah mengalami performa mesin yang tiba-tiba ngempos alias kehilangan tenaga saat mengemudikan mobil?

Bisa jadi itu terjadi karena busi yang Anda gunakan sudah aus, atau pilihan dan tipe busi yang Anda pakai tidak tepat di mobil Anda.

Menurut General Manager Sales & Marketing PT NGK Busi Indonesia, Agus Tan, kinerja mesin yang tepat memerlukan tiga kondisi utama.

Yakni, campuran bahan bakar dan udara yang baik, kompresi mesin yang baik dan produksi percikan api yang juga harus baik.

Terkait dengan peran busi pada mesin kendaraan, termasuk mobil, komponen ini memegang peranan penting dalam memproduksi percikan atau bunga api.

"Busi berkualitas sangat memegang peran penting dalam memproduksi bunga api," ungkap Agus Tan dalam diskusi tentang busi di sela buka puasa bersama media di Jakarta, baru-baru ini.

Agus menjelaskan, bunga api yang dihasilkan busi bekerja membakar campuran udara dan bahan bakar. Karenanya, busi beroperasi dalam kondisi yang ekstrem.

Lalu bagaimana cara memilih busi yang benar? OEM Sales Manager PT NGK Busi Indonesia Eko Handoko menjelaskan, pilihlah busi sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan pabrikan pembuat kendaraan saat Anda melakukan replacement atau penggantian busi berkala.

"Busi merupakan komponen kendaraan yang bersifat habis pakai, sehingga membutuhkan pemeriksaan dan penggantian berkala," terang Eko.

Busi untuk mobil Toyota

Pada mobil Toyota, tipe busi yang cocok untuk dipasang berbeda-beda, menyesuaikan dengan tipe mobilnya.

Pada mobil jenis multi-purpose vehicle (MPV) Toyota Avanza VVT-i dan mobil jenis sport utility vehicle (SUV) Toyota Rush, busi yang direkomendasikan dipakai adalah busi NGK tipe DCPR7EA-9.

Untuk sedan Soluna, Vios dan hatcback Yaris, busi yang direkomendasikan adalah NGK tipe BKR5E-11. Sementara, untuk hatchback Etios, SUV mid-size Fortuner, dan Kijang Innova, busi yang direkomendasikan adalah NGK tipe LFR6C-11.

Untuk mobil premium Toyota, yakni Alphard dan Camry, busi yang disarankan dipasang saat penggantian berkala adalah NGK tipe IFR6T-11.

Sementara, untuk mobil low cost green car (LCGC) Toyota Agya, busi yang direkomendasikan adalah NGK tipe LKR6C.

Khusus mobil-mobil klasik Toyota seperti Kijang EFI, Starlet, dan Corona RX, tipe busi NGK yang direkomendasikan adalah BPR5EY.

Di pasar busi di Indonesia, NGK saat ini menjadi pemimpin pasar.

"NGK menguasai 48 persen market share, sekaligus sebagai market leader di pasar busi di Indonesia," ujar
AB Andra, Aftermarket Sales Manager PT NGK Busi Indonesia.