Selera Orang Indonesia, Suka Kaca Film Gelap
Tren selera konsumen di Indonesia pada produk kaca film adalah kaca film warna gelap. Mereka kurang begitu suka kaca film warna terang.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2016 di ICE BSD City, Tangerang, menjadi kesempatan bagi perusahaan aksesoris otomotif roda empat menggelar aktivitas penjualan sekaligus memperkenalkan produk barunya ke pengunjung.
Satu diantaranya kaca film asal Jepang, Wincos.
Menggelar both prefunction hall di depan Hall 1, Wincos memperkenalkan ragam kaca film untuk kendaraan roda empat di Indonesia.
Ini merupakan kesempatan kedua bagi kaca film Wincos berpartisipasi di GIIAS setelah keikutsertaannya pada ajang yang sama tahun lalu.
Kaca film yang diproduksi Lintec Corp ini memposisikan diri sebagai kaca film premium.
Produk kaca film andalannya adalah kaca film Winter Blast series. Kaca film ini memiliki IR rejection 80 persen untuk semua kaca filmnya WB series.
Iwan Hudaya, CEO PT Krisant Pundi Mas Sejahtera, master dealer kaca film Wincos di Indonesia mengatakan, produk Winter Blast series ini terbagi dalam enam varian, WB-3G, WB-10G, WB-20G, WB-30G, dan HCN-60G.
"Di pasar kaca film dengan IR rejection 80 persen sudah ada di pasar, tapi harganya sangat mahal. Kami berusaha menawarkan kaca film sejenis dengan harga lebih terjangkau," kata Iwan Udaya.
Wincos memasarkan produk kaca film dalam dua range, premium series dan winter blast series. Harga jual produk Winter Blast series di rentang Rp 2 juta sampai Rp 3 juta dengan garansi 5 tahun.
Selama GIIAS berlangsung, ada penawaran harga promo Rp 1,9 juta untuk produk Winter Blast series untuk mobil kecil dan Rp 2,9 untuk produk premium yang diaplikasikan pada mobil kecil.
Target utama kaca film ini sebenarnya adalah segmen OEM (original equipment manufacturer). Untuk tahap awal, Wincos masih garap segmen pasar aftermarket.
"Market share kita di Aftermarket sudah berkembang sangat baik. Sebagai merk baru kita sudah cukup bikin bergetar merk lain," katanya.
Wincos memasarkan kaca filmnya melalui jaringan 30 dealer di sejumlah kota besar. Antara lain, Jakarta, Bandung, Bogor, dan Surabaya.
Tren kaca film gelap
Iwan menjelaskan, tren selera konsumen di Indonesia pada produk kaca film adalah kaca film gelap.
Mereka kurang begitu suka kaca film warna terang. Karenanya, Wincos berusaha merespon tren selera seperti itu dengan merilis Winter Blast series.
Morikawa, perwakilan dari Lintec Corp. mengatakan, pihaknya sukses merintis pasar Indonesia, terbukti dengan positifnya sambutan konsumen pada acara peluncuran kaca film HCD di GIIAS 2015 lalu.
Dia menambahkan, konsumen terbukti tidak hanya membutuhkan kaca film warna gelap saja, tapi juga kaca film dengan tingkat IR tinggi.
Dia menilai, Indonesia memiliki potensi pasar kaca film yang sangat tinggi di Asia Tenggara seiring dengan naiknya penjualan otomotif roda empat. Hal itu juga sejalan dengan strategi Lintec Corp. Jepang ekspansi ke pasar luar negeri.
"Tujuan kami mengharap pasar kaca film di Indonesia untuk memberi pilihan produk kaca film yang seimbang antara kualitas dan harga jualnya. Ke depan, kami juga akan menggarap pasar kaca film untuk gedung dan perkantoran.
Di Jepang, brand Wincos menjadi pemimpin pangsa pasar di bisnis kaca film dengan market share 85 persen.
Semua produk kaca film Wincos seluruhnya diproduksi di pabriknya di Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.