5 Jawaban Mengapa Renault Kwid Bisa Dijual Hanya Rp 117 Juta
Renault Kwid resmi mengaspal di Indonesia. Menariknya, harganya sangat kompetitif.
Editor: Fajar Anjungroso
Penumpang belakang pun harus dikorbankan kenyamanannya karena perlu membuka jendela secara manual alias dengan sistem 'engkol'.
Paling tidak, power window tersedia di depan, namun cost saving pun terlihat dengan penempatan tombolnya yang ada di fascia tengah.
4. Build Quality
Meski Renault adalah merek Eropa, yaitu Perancis, namun Kwid di Indonesia tidak diimpor dari negara tersebut. Justru dari negara kelahirannya yang juga memiliki penjualan luar biasa besar disana, yaitu India.
Otomatis, build quality yang tidak sebaik kompetitor pun terlihat.
Contoh plastik kasar yang digunakan di setiap sisi interior, door trim belakang yang kelewat tipis, hingga cat pada bagian bumper depan dan belakang yang berbeda dengan cat utama.
5. Detail-Detail Kecil
Hal-hal berikut meski minor, namun tetap sulit diabaikan. Misalnya, di balik wiper depan yang hanya ada satu, tidak ada cowl grille plastik di bawahnya.
Kemudian di belakang pun tidak tersedia wiper dan defogger. Yang tidak terlihat, di balik fender belakang, tidak ada cover plastik tambahan yang dikhawatirkan akan membuat road noise dari belakang cukup terdengar.