Jembatani Kesenjangan dengan Dunia Industri, Hino Donasikan 11 Mesin Transmisi ke SMK dan BLK
Cutting Model Transmisi MX06S yang didonasikan ini sudah dikonversikan menjadi simulator untuk sarana pembelajaran siswa.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA–Sudah menjadi rahasia umum, saat ini masih terdapat kesenjangan antara keterampilan siswa lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia dengan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di dunia industri lotomotif.
Tren ini terjadi karena lambatnya institusi pendidikan kejuruan di Indonesia mengadopsi perkembangan teknologi baru di dunia otomotif yang melaju kencang.
Merespon kenyataan itu, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) kemudian berinisiatif menurunkan kesenjangan tersebut dengan menyerahkan donasi berupa 11 unit Cutting Model Transmisi MX06S berikut dudukannya kepada 8 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jakarta dan Tangerang serta ke 2 lembaga pelatihan kerja.
Kedelapan SMK yang beruntung menerima hibah mesin transmisi truk Hino ini adalah SMKN 4 Kota Tangerang, SMKN 2 Kota Tangerang, SMKN 8 Kota Tangerang, SMK Yappika Legok, SMKN 52 Jakarta, SMKN 35 Jakarta, SMKN 4 Jakarta, SMKN 5 Jakarta dan SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi.
Sementara, dua balai latihan kerja penerima donasi Cutting Model Transmisi MX06S Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo, Jakarta Timur dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tangerang.
Cutting Model Transmisi MX06S yang didonasikan ini sudah disesuaikan peruntukannya untuk sarana pembelajaran di dunia pendidikan, yakni telah dikonversikan menjadi simulator untuk menunjang proses belajar mengajar di kedua balai pelatihan dan ke-8 SMK.
Penyerahan 11 simulator transmisi tersebut dilakukan secara simbolis oleh Presiden Direktur HMSI Hiroo Kanayoki kepada Kepala PPKPI Pasar Rebo, Kepala BLK Kota Tangerang dan Kepala Sekolah dari SMK di Jakarta dan Tangerang bersamaan dengan acara pembukaan CS Contest 2016 di Pusat Pelayanan dan Suku Cadang HMSI di Jatake, Tangerang, Rabu (16/11/2016).
Hiroo Kanayoni berharap, kontribusi Hino Indonesia ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk semakin mendekatkan teori dalam materi pendidikan otomotif dengan praktek nyata di dunia industri.
"Dengan adanya donasi komponen simulator ini pembelajaran mengenai transmisi menjadi menarik sehingga siswa dapat memahami secara aktual mengenai sistem kerja transmisi truk," kata Hiroo Kanayoki.
Disebutkan, saat ini baru sebagian kecil SMK yang mengajarkan pengetahuan mengenai truk dan mesin diesel secara mendalam.
Sedangkan industri otomotif yang bergerak dalam bidang produksi, penjualan dan pelayanan purna jual truk dan mesin diesel memerlukan tenaga kerja yang handal dan siap kerja.
Hal ini mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara keterampilan lulusan siswa jurusan otomotif yang tersedia dengan kebutuhan industri otomotif.
Hino Indonesia berusaha menjebatani kesenjangan tersebut melalui kegiatan donasi Cutting Model Transmisi MX06S.
Di 2015 lalu, Hino Indonesia pernah melaksanakan kegiatan CSR dengan PPKPI Pasar Rebo melalui donasi 1 unit mesin W40D sebagai simulator pembelajaran dan menggelar Pelatihan untuk Pelatih dan Pelatihan bagi Pengemudi dan Mekanik.
Hino Technician Management Trainee (HTMT) ini dilaksanakan secara berkala untuk melatih siswa lulusan SMK yang terpilih agar memiliki kompetensi dalam melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan Hino.
Hino Indonesia juga pernah mendonasikan komponen simulator kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) serta SMK-SMK lainnya di Kabupaten Purwakarta.