Uji Ketangguhan, Nissan Navara Diboyong ke Gurun Pasir Sahara
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) secara khusus memboyong Nissan Navara ke Maroko, Afrika Utara pertengahan November lalu.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) secara khusus memboyong Nissan Navara ke Maroko, Afrika Utara pertengahan November lalu.
Keputusan ini sengaja dibuat untuk membuktikan ketangguhan Nissan Navara dalam mengatasi tantangan berat gurun pasir.
Dalam uji di Gurun Sahara, peserta menggunakan Nissan Navara spesifikasi Eropa. Mesinnya diesel 2.3L 160 dk single-turbo dan 190 dk twin turbo.
Perjalanan dimulai dengan melakukan warming lap, kemudian dilanjutkan dengan long lap secara berkelompok dengan total perjalanan 182 kilometer dan ditempuh dalam kurun waktu sekitar 5 jam.
“Saya sudah mencoba berbagai jenis kendaraan 4x4 di gurun pasir; dari semua kendaraan yang saya coba, performa Navara adalah yang terbaik,” ujar Ramon Vila, pembalap berpengalaman Paris-Dakar Rally.
Dalam mengarungi gurun pasir, Navara mengandalkan fitur Hill Descent Control (HDC) dan Hill Start Assist (HSA).
Di samping itu dibantu dukungan electronic locking rear differential, Shift on-the-fly four wheel drive dan rancangan Nissan pada all-new five-link rear suspension system.
Seperti diketahui, Navara telah dipasarkan di 100 negara di dunia. Di Indonesia, Nissan Navara memimpin 40% pangsa pasar di segmen kabin ganda privat pada akhir tahun fiskal 2015.
Di Indonesia, Nissan Navara memperoleh penghargaan “Best Double Cabin” dari AutoBild Indonesia Award 2015 dan “Mobil Double Cabin Paling Membahagiakan” di 2016 dari survey Otomotifnet.
Head of Communication NMI, Hana Maharani mengatakan sejak meluncur di Indonesia pada tahun 2015, Nissan Navara telah berhasil melewati beragam pengujian.
“Mencicipi trek off-road dengan sensasi padang pasir di Gurun Sahara, Maroko, adalah yang paling menantang karena kontur gunung pasirnya berbeda dengan yang dilewati selama ini. Cuaca yang ekstrem tidak hanya menguji kendaraan tetapi juga manusia yang mengemudikannya," terang Hana dalam keterangan resmi NMI (18/11).