A-Class dan E-Class Masih Jadi Tulang Punggung Penjualan Mercedes-Benz di Indonesia
"Melihat itu, saya kira pertumbuhan tahun ini terbesar dari E-Class. Tahun 2016 adalah tahun SUV, namun 2017 akan menjadi tahun untuk E-Class."
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden & CEO PT Mercedes Benz Distribution Indonesia (MBDI) Roelof Lamberts mengakui sedan premium A-Class dan E-Class masih menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan selama ini dengan kontribusi 50-60 persen.
"Sedan A-Class dan E-Class masih jadi tulang punggung penjualan kaalan terbesar di 2016 datang dari A-Class tidak berubah dari 2015, makanya kami tidak mengubah fokus kami," kata Roelof di sela acara peresmian produksi mobil rakitan lokal E-Class di Pasar Wanaherang, Bogor, Selasa (24/1/2017).mi. Penju
Sepanjang 2016, Roelof mengatakan penjualan SUV tumbuh 34 persen dibandingkan 2015, dan berkontribusi 35 persen dari total penjualan portofolio.
"Melihat itu, saya kira pertumbuhan tahun ini terbesar dari E-Class. Tahun 2016 adalah tahun SUV, namun 2017 akan menjadi tahun untuk E-Class," ujarnya.
Seperti diketahui, hari ini, Mercedes Benz telah resmi memproduksi E-Class yang dirakit secara lokal di Pabrik Mercedes, Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
Mercedes-Benz melahirkan dua model, E 250 dengan AVANTGARDE Line dan E 300 dengan AMG Line.
"E-class roll off hari ini, tapi masuk ke pasar secara resmi April nanti," katanya.