Gunakan Sistem Open Source, Mobil Pedesaan Nantinya Bisa Diproduksi di Mana Saja
"Kita akan buat sistemnya semacam open source dan bisa diproduksi di mana saja, karena sistemnya ada di Kemenperin," kata Airlangga
Penulis: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, proyek mobil pedesaan akan memakai sistem open source dalam memproduksi mobil pedesaan yang akan diluncurkan Agustus 2017 mendatang.
"Kita akan buat sistemnya semacam open source dan bisa diproduksi di mana saja, karena sistemnya ada di Kemenperin," kata Airlangga, usai mendatangi seremoni perakitan E-Class di Pabrik Mercedes-Benz Wanaherang, Bogor, Selasa (24/1/2017).
Airlangga memaparkan, produksi mobil yang diklaim mampu mendorong perekonomian masyarakat pedesaan tersebut nantinya akan menggunakan rakitan lokal.
"Ada beberapa assembler yang nanti kita bisa pakai, bisa dari lokal. Perindustrian nanti akan buat desain, karena ini sifatnya kendaraan pedesaan, kita akan membuatkan sistem desain, sistem komponen, dan juga variasi produksinya," ujar Airlangga.
"Dengan sistem tersebut, dimana pun nanti bisa diproduksi di bengkel-bengkel ataupun pabrikan karoseri setempat," lanjutnya.
Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian akan menghadirkan mobil pedesaan yang dikhususkan memfasilitasi masyarakat menengah ke bawah.
Menperin Airlangga menyebut mobil pedesaan itu akan dibanderol murah agar dapat dijangkau banyak petani sebagai alat angkut dan untuk mengolah hasil pertanian.
Mobil hasil karya anak bangsa yang dibanderol sekitar Rp 60 juta ini akan menggendong mesin diesel berkapasitas 600cc.