Mobil Listrik dengan Baterai Buatan Samsung Sanggup Jelajah 500 Km
Teknologi baterai Samsung ini siap untuk digunakan kendaraan EV (electric vehicle) dan bakal diproduksi massal pada tahun 2021.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Selain produsen otomotif dunia, Samsung turut menghadirkan baterai untuk mobil listrik yang bakal hadir pada tahun 2021.
Perusahaan asal Korea ini telah memperkenalkan teknologi baterai untuk kendaraan listrik pada Detroit Motor Show.
Diklaim, Samsung siap produksi baterai mobil listrik dengan jarak tempuh 500 km.
Ini akan menjadi sejarah baru dalam teknologi baterai untuk mobil listrik dengan density atau tingkat kepadatan yang tinggi.
Namun, yang lebih penting adalah sel baterai baru tersebut dapat mengisi tenaga listrik lebih cepat. Menariknya, dengan kepadatan yang tinggi diklaim baterai ini mampu mengisi daya hingga 80 persen dalam tempo 20 menit.
Artinya, para pemilik kendaraan dengan tenaga listrik tak perlu khawatir untuk kehabisan tenaga di tengah jalan.
Samsung mengklaim baterai ini sanggup untuk menempuh jarak lebih dari 500 km.
Pada saat ini saja, teknologi baterai Tesla untuk pengisian penuh membutuhkan waktu 30 menit dan hanya mampu menempuh jarak kurang dari 300 km.
Tidak diragukan lagi, Tesla pastinya akan memperbaiki teknologi baterai ini pada tahun-tahun berikutnya.
Mengingat, teknologi baterai Samsung ini siap untuk digunakan kendaraan EV (electric vehicle) dan bakal diproduksi massal pada tahun 2021.
Bukan hanya soal pengisian baterai yang cepat saja, melainkan juga dengan jangkauan yang lebih besar.
Samsung optimis bisa mempercepat adopsi baterai ini pada kendaraan listrik di masa depan, dengan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna.
Senada dengan teknologi pengisian baterai yang lebih cepat, Samsung juga memperkenalkan sebuah konsep baterai modul yang terintegrasi untuk memperoleh kapasitas lebih besar dari baterai konvensional.
Teknologi baterai juga memperoleh peningkatan silinder yang diadopsi oleh beberapa kendaraan listrik baru termasuk Lucid Motor.