Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Zeppelin G-3, Bus Mewah Buatan Madiun

Boleh dibilang, Zeppelin tampil dengan konsep desain yang elegan dengan tarikan garis yang sederhana dan mengalir.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Zeppelin G-3, Bus Mewah Buatan Madiun
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Bus Zeppelin G-3 produksi Karoseri Gunung Mas, Madiun, saat dipamerkan di INAPA 2017 di JIExpo, Kemayoran, Sabtu (1/4/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arena pameran komponen otomotif, aksesoris dan equipment INAPA 2017di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, 31 Maret-1 April 2017 lalu menjadi kesempatan bagi industri karoseri nasional untuk memamerkan inovasi dan produk-produk terbarunya.

Satu diantaranya ditampilkan oleh Karoseri Gunung Mas, Madiun. Karoseri ini menampilkan empat unit kendaraan sekaligus di IIBT 2017 yang mewakili ragam produk industri karoseri kendaraan niaga penumpang mereka selama ini.

Masing-masing dua unit bus besar Zeppelin G-3, satu unit bus medium Zeppelin Next-G dan satu unit microbus G-MIC long.

Dari keempat kendaraan yang ditampilkan ini, dua unit bus Zeppelin G-3 yang paling menarik perhatian. Ini karena dua bus ini merupakan model bus yang paling baru dari Karoseri Gunung Mas dan untuk pertama kalinya ditampilkan di INAPA 2017 kali ini.

Baca: Evolander SHD, Bus Premium dari Karoseri New Armada Seharga Hampir Rp 2 Miliar

Satu unit bus diantaranya adalah bus pesanan PO Haryanto, Kudus, dan satu unit bus lainnya adalah bus pariwisata. Dua bus ini tampil menggoda karena desain eksteriornya benar-benar baru.

Begitu juga interiornya, banyak penyempurnaan jika dibandingkan dengan generasi Zeppelin terdahulu, Zeppelin G-2. 

Berita Rekomendasi

Eksterior

Boleh dibilang, Zeppelin tampil dengan konsep desain yang elegan dengan tarikan garis yang sederhana dan mengalir.

Di cowl depan, pusat perhatian bus ini tentu pada desain lampunya. Headlamp sudah berteknologi LED untuk pencahayaan maksimal di malam hari.

Untuk mendukung pencahayaan terhadap jalan sekaligus memperindah tampilannya di malam hari, di bagian bumper tersemat lampu kabut yang juga berteknologi LED berbentuk bulat dan lampu tambahan di sebelahnya yang dipasang vertikal.

Di bagian kaca depan Zeppelin G-3 mengadopsi konsep kaca ganda (double glass), yang menjadi tren industri karoseri ternama saat ini.

Sepasang kaca depan ini dipisahkan oleh pilar horisontal yang didesain melandai dari pinggir ke bagian tengah untuk menghadirkan aksen yang tidak polos.

Sepasang lampu LED tersemat di ujung kiri-kanannya.

Sepasang spion tanduk dengan pilar hingga ke samping menjadi fitur standar di eksterior depan bus ini. 

Di bagian samping, titik pusat perhatian bus ini ada pada selendangnya di belakang kemudi (pilar B) yang didesain menyudut dengan aksen runcing. 

Aksen tegas ini dipermanis dengan garnis warna silver. Yang mengejutkan dan membuatnya beda adalah sematan logo G-3. Logo ini menyala warna merah dan biru, menghadirkan kesan mewah saat melaju di jalan raya.

Pilar B ini melandai di bagian depan yang bertemu dengan headlamp.

Desain fender di roda depan dan belakang bus ini juga didesain unik, tidak membentuk setengah lingkaran, tapi sedikit melonjong, membuatnya terlihat unik.

Pilar B yang unik dengan garnis silver di bus Zeppelin G-3
Pilar B yang unik dengan garnis silver di bus Zeppelin G-3 produksi Karoseri Gunung Mas, Madiun

Di bodi samping bagian belakang, kisi-kisi udara dibuat cukup lebar untuk memberikan penghawaan maksimal pada ruang mesin dan air intake yang didesain kotak.

Kejutan ada di cowl belakang. Kami sempat kaget dengan desain ini karena sekilas mirip benar dengan desain bus Irizar i8 yang baru saja meraih penghargaan dia ajang awarding desain di Eropa.

Tapi itu tak masalah, karena banyak karoseri di Indonesia juga mengadopsi desain dari luar negeri. 

Cowl belakang ini ditandai hadirnya tiga bilah kisi-kisi udara yang melancip ke bawah dengan stoplamp bertekologi LED.

Cowl belakang bus Zeppelin G-3
Cowl belakang bus Zeppelin G-3 produksi Karoseri Gunung Mas, Madiun.

Sementara, kaca belakang yang didesain tinggi diperindah oleh garnish silver. Di bagian atas tersemat spoiler dengan warna senada bodi dengan sepasang high mount lamp.

Di bagian bumper, untuk memberikan kesan sporty, muffler dirancang ganda dengan finishing silver yang menyatu dengan bumper.

Bagasi samping bus ini dirancang lapang. Karena dek atau lantai bus ini dirancang tinggi, ruang bagasi menjadi tembus ke samping.

Interior

Bagian interior bus ini banyak mengaplikasikan lampu LED bernuansa untuk pencahayaan kabin, baik untuk pencahayaan yang dipasang di langit-langit tengah maupun pencahayaan di atas kursi penumpang.

Bagasi di atas kursi penumpang menggunakan penutup.

Zeppelin G-3 dari Karoseri Gunung Mas, Madiun
Ruang kabin yang berkesan lega di bus Zeppelin G-3 produksi Karoseri Gunung Mas, Madiun

Di bagian dasbor, dasbor Zeppelin G-3 sepenuhnya mengaplikasikan desain sangat baru, dengan garis desain simpel dan fungsional.

Kompartemen audio-video ditempatkan tengah bagian atas untuk memudahkan pengemudi atau tour leader menjangkaunya. Sementara, panel kontrol pendingin udara ditempatkan di bawahnya.

Yang menarik dari dasbor ini adalah hadirnya cekungan menyerupai mangkuk dengan finishing warna silver. Cekungan ini untuk menempatkan barang-barang kecil.

Dasbor bus Zeppelin G-3
Dasbor bus Zeppelin G-3

Penggunaan material untuk komponen interior cukup berkualitas dengan kualitas finishing lebih baik jika dibandingkan versi Zeppelin G-2 terdahulu.

Pada versi G-3 pesanan PO Haryanto, kursi penumpangnya menggunakan seats dari Aldilla, Malang.

A Hasandi, Manajer Marketing Karoseri Gunung Mas yang kami temui di hari terakhir pameran INAPA 2017, mengatakan, Zeppelin G-3 merupakan suksesor dari Zeppelin G-2 yang cukup sukses di pasar.

Pihaknya memasarkan Zeppelin dalam dua varian, kaca depan double glass HD dan kaca depan single glass HD.

Interior bus Zeppelin G-3
Interior bus Zeppelin G-3

Untuk Beragam Sasis

Ahandi mengatakan, Zeppelin G-3 bisa diaplikasikan pada beragam sasis bus bermesin belakang seperti Hino R260, Mercedes-Benz OH 1526, OH1626, OH1836 atau pada bus Scania seperti Scania K360.

Komponen cowl depan dan cowl belakang bus ini sudah menggunakan material fiber. "Sejak generasi Zeppelin G-1 kami sudah menggunakan bahan fiber," ungkap Hasandi.

Untuk komponen interior hampir seluruhnya dipasok vendor lokal. Komponen tertentu seperti louver AC dan lampu masih diimpor.

Soal harga, Hasandi menyebutkan, pihaknya memasarkan bus ini dalam versi kosong (bodi bus saja) dan versi lengkap (bus berikut fitur dan perlengkapan).

 Karoseri Gunung Mas merupakan satu dari beberapa perusahaan karoseri bus yangbelakangan namanya naik daun di kalangan pengusaha bus.

Karoseri ini didirikan dan dirintis oleh Ir Hari Prajitno MBA. Bermula dari workshop di Kecamatan Jiwan, Madiun, yang mengerjakan pesanan pembuatan bus di tahun 2000.

Karoseri ini kemudian berkembang dan mendapat kepercayaan pembuatan bus dari berbagai perusahaan otobus (PO) di Pulau Jawa. Karoseri ini juga menerima jasa body repair bus atau pengusaha bus yang ingin mengganti model lama busnya ke model baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas