Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Penjualan Kecil tapi Toyota Emoh Suntik Mati Agya 1.0 L

Hadir dengan mesin baru 1.2L, nampaknya Toyota mulai tidak percaya diri akan menggaet banyak konsumen membeli varian 1.0L, alias sepi peminat.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Penjualan Kecil tapi Toyota Emoh Suntik Mati Agya 1.0 L
Alex Suban/Alex Suban
Model berfoto pada peluncuran Toyota New Agya, di Jakarta, Jumat (7/4/2017). Kendaraan segmen "entry hatchback" yang didukung mesin berteknologi terkini yang lebih bertenaga dan efisien, yakni VVT-i berkapasitas 1.000cc dan dual VVT-i berkapasitas 1.200cc tersebut hadir dengan desain eksterior dan interior yang semakin stylish dan modern. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak diluncurkan 2013 lalu, sampai saat ini Agya sudah terjual sampai 197.310 unit.

Sebelum akhirnya Calya muncul, Agya konsisten menduduki posisi teratas penjualan mobil murah terlaris Indonesia, di mana masih menggendong mesin 1KR 1.000cc.

Hadir dengan mesin baru 1.2L, nampaknya Toyota mulai tidak percaya diri akan menggaet banyak konsumen membeli varian 1.0L, alias sepi peminat.

Pasalnya, dari target 3.000 unit yang dijual tiap bulannya, Toyota Astra Motor hanya menargetkan kontribusi di 8 persen.

“Kontribusi 1.2L untuk penjualan di angka 92 persen, dari angka tersebut 50 persennya adalah tipe paling tinggi yaitu TRD,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Executive GM Marketing Toyota Astra Motor (TAM), Jumat (7/4/2017).

Pertanyaannya kemudian, mengapa tidak sekalian saja disuntik mati varian 1.0L nya?

Soerjo mengatakan, pihaknya masih menganggap kalau masih ada konsumen yang setia dengan mesin 1.000cc, bukan hanya 1.200cc.

Berita Rekomendasi

Jadi setelah dihitung, kurang lebih ada 8 persen yang masih loyal memilih mesin 1.000cc.

“Jadi kami melihatnya begini, segmen yang ingin kami sasar itu yang muda, dan mereka lebih memilih power, maka dari itu mereka diprediksi lebih memilih yang 1.200cc. Jadi, kami berani menaikkan porsi yang 1.200 menjadi 92 persen, karena disitulah segmen pada customer-nya,” ujar Soerjo.

(ghulam/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas