TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan pasar lokal terhadap skutik premium dari lini MAXI Yamaha, Yamaha NMAX sampai saat ini masih tetap tinggi. Tingginya animo konsumen ini membuat peminat NMAX harus rela inden, terutama yang ingin membeli skutik kelas 150 cc ini secara tunai.

Dyonisius Beti,  Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) mengatakan, semula saat pertama kali diproduksi target awal penjualan Yamaha NMAX di pasar lokal hanya 5.000 unit per bulan.

Produksi skutik ini, semula diproyeksikan lebih banyak untuk pasar ekspor karena posisi YIMM sebagai basis produksi skutik ini untuk pasar global atas penunjukan prinsipal, Yamaha Motor Corporation Jepang.

Namun, setelah dilepas ke pasar, ternyata permintaan skutik ini sangat kuat. Mencapai empat kali lipat dari target. "Semula 5 ribu unit untuk pasar lokal dan mayoritas untuk ekspor, tapi ternyata permintaan lokal 4 kali lipat," ungkap Dyonisiu Beti, di sela seremoni ekspor perdana Yamaha XMAX 300 cc ke pasar Eropa di kantor pusat YIMM di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2017).

Meski permintaan pasar lokal sangat tinggi, pihaknya tidak bisa melakukan switching alokasi produk ekspor untuk pasar lokal begitu saja. "Karena kita ada komitmen dengan pasar ekspor," Dyon memberi alasan.

Agar inden konsumen tidak terlalu lama, "Sejak satu dua bulan ini kita lakukan adjustment produksi," ungkap Dyon.

Baca: Yamaha XMAX 300 CC yang Diekspor ke Eropa Berstandar Euro 4, Apa Saja Fitur Canggihnya?

Dia menambahkan, tingginya permintaan pasar Indonesia terhadap Yamaha NMAX membuktikan bahwa  selera berkendara sebagian konsumen sepeda motor di Indonesia sudah bergerak naik.

"Sekarang masyarakat bawah yang dulu pakai Mio, sudah pindah naik pakai NMAX," ungkapnya.

"Kapasitas cc motor makin hari makin naik. Sekitar 20 tahun lalu cc motor di Indonesia maksimum 100 cc. Sekarang sudah di atas 100 cc," dia membandingkan.

Baca: Indonesia Jadi Satu-satunya Basis Produksi Yamaha XMAX untuk Pasar Global

Kini, dalam sebulan, Yamaha bisa menjual Yaaha NMAX sampai 25.000 unit. Sementara, penjualan skutik Aerox mencapai sekitar 15.000 unit per bulan. "Total kombinasi produksi 40.000 unit per bulan," ungkap Dyon.