40 Persen Laba Bersih Astra Otoparts untuk Dividen Final
Rapat menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp 418.202.695.512.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Otoparts Tbk Rabu (12/4/2017) lalu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST).
Salah satu agenda pentingnya adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2016.
Rapat menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp 418.202.695.512.
Sebanyak 40 persen dari laba bersih tersebut dibagikan sebagai dividen final, atau sebesar Rp 35 setiap saham. Rinciannya, dividen interim sebesar Rp 43.377.597.000,- atau sebesar Rp 9 per saham yang telah dibayarkan pada 17 Oktober 2016.
Sisanya sebesar Rp 125.313.058.000 atau Rp 26 per saham akan dibayarkan pada 12 Mei 2017 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 26 April 2017 pukul 16.00 WIB.
Rapat juga menetapkan cadangan khusus sesuai Pasal 70 UUPT sejumlah Rp 3.894.600.000 dan sisanya dicatat sebagai Laba Ditahan Perseroan untuk digunakan sebagai modal kerja dan investasi.
Rapat juga menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris perseroan. Di struktur baru direksi, duduk sebagai Presiden Direktur adalah Hamdhani Dzulkarnaen Salim. Dia dibantu Direktur Independen Djangkep Budhi Santoso dan enam direktur lainnya yang diberikan kepada Hugeng Gozali, Aurelius Kartika Hadi Tan, Lay Agus, Kusharijono, Yusak Kristian Solaeman dan Agus Baskoro
Sementara, di jajaran Dewan Komisaris, duduk sebagai Presiden Komisaris adalah Djony Bunarto Tjondro dengan Wakil Presiden Komisaris Johannes Loman. Duduk sebagai Komisaris Independen adalah Agus Tjahajana Wirakusumah, Bambang Trisulo dan Angky Utarya Tisnadisastra dengan 3 anggota komisaris lainnya.
