Motor Pengangkut BBM Diizinkan Masuk Tol
Tahun lalu, para pemudik yang melintas di Tol Cipali terjebak kemacetan panjang di pintu keluar Brebes Timur.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun lalu, para pemudik yang melintas di Tol Cipali terjebak kemacetan panjang di pintu keluar Brebes Timur.
Mereka harus antre hingga belasan jam untuk bisa melanjutkan perjalanan ke arah timur Jawa.
Tak sedikit pemudik yang panik karena jumlah bahan bakar di tangki menipis.
Mereka tidak punya pilihan selain membeli bensin eceran yang disediakan pedagang dadakan, dengan harga hingga tiga kali lipat.
Agar kejadian ini tidak terulang lagi di musim mudik 2017, PT Pertamina Persero melakukan sejumlah strategi.
Salah satunya dengan menyediakan motor pembawa bahan bakar minyak atau BBM. Hal itu diungkapkan Vice President Corporate Communication Pertamina Persero, Adiatma Sardjito.
"Nanti apabila jalanan macet dan tidak bisa ditembus mobil pengantar bensin, kami akan menggunakan motor yang membawa 30 liter bensin Pertamax dan Pertamina Dex. Jumlah motor ada 19 unit," Adiatma.
Selain motor, Pertamina juga akan menyediakan mobil Toyota Kijang Innova, yang juga membawa BBM untuk disalurkan kepada pemudik yang membutuhkan.
Dua jenis kendaraan ini akan disebar di titik-titik penting yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Mobil dan motor ini akan contra flow (lawan arus), dikawal Polisi. Motor ini nantinya akan masuk tol juga," tuturnya.
Guna mencegah antrean kendaraan di SPBU akibat kosongnya stok BBM, Pertamina juga akan menyiapkan 18 juta liter BBM guna keperluan mudik tahun ini