Asyik, 65 Km Jalan Tol Solo-Ngawi Dioperasikan Gratis untuk Arus Mudik dan Arus Balik
Jalan tol fungsional ini saat mudik maupun arah barat saat arus balik hanya diperuntukan bagi kendaraan golongan I non bus.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terhitung mulai Senin (19/6/2017) hari ini hingga Senin, 26 Juni 2017 mendatang ruas Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 65 Km dari total panjang 90,25 km dibuka untuk pemudik dengan status sebagai jalan tol fungsional sementara.
Keterangan resmi PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), operator Jalan Tol Solo-Ngawi menyebutkan, dibukanya sebagain ruas jalan tol ini dalam rangka memperlancar arus mudik Lebaran 2017.
Pemanfaatan jalur fungsional sementara diprioritaskan ke arah timur selama arus mudik. Selanjutnya, terhitung mulai Selasa (27/6/2017) hingga Minggu (2/7/2017), arus kendaraan yang melintas di jalur fungsional sementara diprioritaskan dari timur menuju barat selama arus balik Lebaran 2017.
Pengguna tidak akan dikenai tarif selama pemberlakuan ini alias gratis.
Bagi pemudik yang akan menuju ke arah timur dapat masuk melalui dua akses masuk. Pemudik dari arah Semarang melalui akses masuk Ngasem, sedangkan dari Yogyakarta bisa melalui akses Klodran.
Untuk akses keluar, pemudik yang hendak menuju ke Sragen dan sekitarnya bisa melalui akses keluar Pungkruk (Km 35) dan bagi pemudik yang hendak menuju Ngawi, Madiun dan sekitarnya bisa keluar melalui akses Widodaren (Km 64). Dan untuk arus balik, akses keluar akan diberlakukan sebagai akses masuk.
“Kami himbau pengguna jalan tol fungsional sementara untuk berhati-hati dan membatasi kecepatan maksimum 60 Km/jam. Mengingat lampu penerangan jalan belum terpasang dan masih banyak perlintasan dengan jalan warga karena belum selesainya bangunan overpass,” ujar David Wijayatno, Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ).
Jalan tol fungsional sementara dari Solo menuju ke arah timur saat mudik maupun arah barat saat arus balik hanya diperuntukan bagi kendaraan golongan I non bus.
Pemberlakuan jalan tol fungsional sementara mulai pukul 06.00-17.00 WIB atau sesuai arahan dari Kepolisian dengan mempertimbangkan faktor keselamatan pengguna jalan tol.
Untuk memantau situasi lalu lintas di lokasi-lokasi yang rawan kepadatan, terdapat empat spot Close Circuit Television (CCTV) yaitu di Ngasem, Kebak Kramat, Widodaren dan Gendingan.
Informasi yang disajikan melalui CCTV dapat diakses dari ponsel secara real time, sehingga jika akses keluar Widodaren terjadi kepadatan di pertigaan Gendingan, lalu lintas akan diarahkan keluar di Paldaplang (Km 46).
Demi kenyamanan pengguna jalan tol, PT SNJ selaku operator Jalan Tol Solo-Ngawi telah menyiapkan rest area di lima lokasi yaitu di Km 12, Km 21, Km 29, Km 46 dan Km 55.
Di setiap rest area disediakan tempat beristirahat, musholla dan toilet gratis. Khusus di rest area Km 21 disediakan kios BBM dari Pertamina.
Selain itu, untuk meningkatkan layanan informasi, PT SNJ menyediakan Call Center melalui nomor 081-330-550-900 yang dapat diakses selama 24 jam.
Pembukaan Jalan Tol Solo-Kertosono, khususnya Ruas Tol Kartasura-Widodaren sebagai jalur fungsional sementara diharapkan dapat mengurangi tingkat kepadatan di kota Solo dan Sragen serta diproyeksi dapat memangkas waktu tempuh hingga 50 persen.
Lama perjalanan dari Kartasura ke Ngawi yang biasanya ditempuh dalam waktu 3 jam, dapat ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam saja.