Miliki Sembilan Rekening Bank, Calon Halim Agung Sebut Rekeningnya Sudah Tidak Aktif Lagi
Bahkan, dari data assesment Jaliansyah, sembilan rekening tersebut tidak dicantumkan atau dilaporkan saat pencalonan hakim agung.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu Calon Hakim Agung 2017, Jaliansyah diketahui memiliki sembilan rekening bank.
Bahkan, dari data assesment Jaliansyah, sembilan rekening tersebut tidak dicantumkan atau dilaporkan saat pencalonan hakim agung.
Hal tersebut terkuak saat Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY), Sukma Violleta, melontarkan pertanyaan saat sesi wawancara terbuka calon hakim agung 2017, di Gedung KY, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2017).
"Terkait rekening, ada sembilan rekening di bank tetapi tidak dilaporkan ke LHKPN. Bisa tolong dijelaskan," tanya Sukma Violleta.
"Itu rekening tidak aktif lagi Bu," jawab Jaliansyah.
Baca: Komisi Yudisial Loloskan 14 Calon Hakim Agung pada Seleksi Tahap III Tahun 2017
Hakim Pengadilan Tinggi Agama Semarang ini pun menjelaskan alasan kepemilikan sembilan rekening yang tidak didaftarkan dalam pencalonan hakim agung.
Menurutnya, rekening BCA digunakan untuk bermain valas. Namun, ia hentikan lantaran gaptek dan rekening dibiarkan begitu saja.
Ada pula rekening bank BRI Syariah untuk anaknya saat menempuh pendidikan kuliah.
Selain itu, Sukma pun menanyakan perihal kepemilikan asuransi Jaliansyah.
"Dibayar berdasarkan kartu kredit, jadi tidak dilaporkan," jawab Jaliansyah.
Lalu, Sukma menekankan kepada Jaliansyah, masalah rekening yang masih aktif dari kesembilan tersebut.
Baca: MA Tunjuk Hakim Agung Artidjo Alkostar Tangani Kasasi Jessica Kumala Wongso
"Jadi ada berapa rekening yang masih aktif?," tanya Sukma.
"Totalnya ada 4 yang aktif, BRI, Mandiri, CIMB Niaga," terang Jaliansyah.
Sebagai informasi, Juliansyah merupakan peserta keempat yang menjalani tahap akhir penseleksian calon hakim agung 2017 melalui test wawancara terbuka.
Sebelumnya, Azizah Bajuber, Bunyamin Alamsyah, Firdaus Mihammad dan Yasardin juga melakukan tahap wawancara terbuka untuk mementukan satu orang mengisi Kamar Agama sebagai hakim agung.
