Ngecas Mobil Hybrid Mercy E 350 e Cuma Butuh Tiga Jam
Mercedes-Benz mengklaim, melalui penyaluran girboks otomatis 7 percepatan gerak belakang, E 350e bisa sprint 0-100 km/jam dalam 6,2 detik.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Masih di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, sempat mencoba singkat Mercedes-Benz E 350 e.
Hasilnya, ia begitu menjanjikan soal performa. Empasan tenaga terasa mantap dan diraih sejak putaran mesin yang lebih rendah.
E 350 e dibekali mesin bakar 2.000 cc bertenaga 211 dk dan torsi 350 Nm yang berpadu dengan motor listrik dengan output 88 dk dan torsi 440 Nm.
Berbekal itu, performanya jadi istimewa untuk sebuah mobil sedan ramah lingkungan.
Mercedes-Benz mengklaim, melalui penyaluran girboks otomatis 7 percepatan gerak belakang, E 350e bisa sprint 0-100 km/jam dalam 6,2 detik.
Tapi sebagai mobil hybrid, keistimewaan E 350e adalah efisiensinya. Ia diklaim mampu berjalan dengan efisiensi kombinasi 47 km/l, luar biasa.
Lalu, dalam keadaan mode full electric (E-MODE), baterai itu mampu menjalankan mobil sejauh 33 km untuk setiap pengisian penuh. Jarak tempuh itu datang dari baterai lithium-ion berkapasitas 6,4 kWh.
Dengan hanya mengandalkan motor listriknya, E 350 e dapat melaju sampai kecepatan maksimal 130 km/jam.
Karena plug-in hybrid, baterainya bisa diisi melalui sumber listrik eksternal. Melalui soket+adaptornya, E 350e juga diklaim bisa melakukan pengisian baterai di steker perumahan biasa.
Untuk mengisi daya baterai lithium-ion berkapasitas 6,4 kWh milik E 350 e, tersedia dua pilihan charger.
Charger bawaan mobil output 230V/8A, dengan waktu pengisian 3 jam 10 menit.
Tersedia pula charger opsional dengan output 400V/16V, yang bisa mengisi ulang baterai hanya dalam waktu 1 jam 50 menit.