TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suzuki Baleno dan Ertiga pakai mesin dari keluarga K14B. Penggunaan mesin serupa di dua jenis mobil berbeda, memang sudah sering dilakukan produsen mobil.

Penggunaan common engine ini punya banyak manfaat. Pertama adalah minimnya dana riset untuk pengaplikasian mesin baru. Kemudian adalah kemudahan inventori komponen spare parts.

Mesin menggunakan mesin berkode sama, tenaga Baleno dan Ertiga berbeda.

Tenaga maksimum Baleno adalah 92,4 dk, sedangkan Ertiga lebih kecil dengan 92 dk. Lalu apalagi yang berbeda? Ternyata rasio transmisi mereka berbeda.

Untuk versi manual 5 percepatan, rasio Suzuki Baleno diset lebih berat dari Ertiga. Contohnya rasio gigi 2 Ertiga adalah 2,043, sedangkan Baleno 1,904.

Jelas terlihat, angka lebih keci, mengindikasikan perbandingan gigi yang lebih berat. Sedangkan versi transmisi otomatisnya punya perbandingan keempat rasio gigi yang sama persis. Hanya saja, lagi-lagi, seting final drive Baleno yang lebih berat.

Mengapa demikian? Salah satu pertimbangannya adalah bobot. Suzuki Ertiga punya bobot yang lebih berat dari Baleno.

Penggunaan rasio gigi ringan, jelas mempermudahnya dalam berakselerasi. Tentu ini juga berdampak agar konsumsi bahan bakar Ertiga yang bisa tetap irit, lantaran mesin tidak terlalu berat dalam melajukan mobil.

Suzuki Baleno di lain pihak, punya bobot yang lebih ringan. Jadi tidak perlu rasio gir terlalu ringan untuk mudah melaju.

Penggunaan rasio gir berat di Baleno, bisa jadi membuatnya lebih superior dalam hal kecepatan puncak.