TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca ditemukannya kesalahan pada tahap inspeksi terakhir, Nissan Motors akan menarik jutaan mobilnya dari pasar.

Mengutip Asia Nikkei, Nissan tengah menyiapkan dana US$ 220 juta atau lebih untuk menarik 1,21 juta mobilnya. 

Langkah ini diambil setelah inspeksi yang dilakukan Kementerian Transportasi menemukan pelanggaran dalam evaluasi akhir Nissan.

Jumlah mobil yang ditarik Nissan Motors akan mengungguli dua kali lipat volume penjualan domestiknya. 

Pada 18 September, CEO Nissan Motor Hiroto Saikawa menyampaikan permintaan maafnya yang mendalam.

Ia menyesali adanya pegawai yang tidak memenuhi kualifikasi pekerjaan. Dia mengatakan hal tersebut seharusnya tidak pernah terjadi dalam industri manufaktur.

Baca: BPK Temukan Indikasi 87 Pemda Bermasalah dengan Aset Lancarnya

Baca: Waduh, Ada 17 KKKS Menunggal Pajak Tahun 2015

Penarikan mobil terdiri dari 24 model yang diproduksi antara Oktober 2014-September 2017.

Perusahaan ini mempersiapkan biaya penarikan dalam kisaran ¥ 25 miliar atau setara dengan US$ 222 juta.

Senin lalu, kendaraan elektrik anyar Nissan yakni Nissan Leaf dijadwalkan rilis.

Namun dealer mobil yang berharap dapat mendorong penjualan terpaksa menggigit jari karena kecewa akan skandal yang menyeliputi perusahaan ini.

Wahyu Rahmawati/Sumber: NIkkei