TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku industri komponen terus berupaya menjaga kestabilan laba bersih.

PT Astra Otoparts Tbk misalnya menerapkan strategi operational excellence untuk menjaga pengeluaran operasional.

Chief Executive Marketing Astra Otoparts, Rio Sanggau menjelaskan, aktivitas pemasaran  lebih mengarah ke digital marketing dibandingkan media-media offline. 

Pemilihan media online karena saluran ini membutuhkan biaya lebih murah namun berdampak besar jika dilakukan secara kontinu.

Sedangkan untuk menaikkan pendapatan, Astra Otoparts mengarahkan kepada penjualan-penjualan komponen untuk segmen skuter/matik di roda dua dan segmen passenger di roda empat.

Baca: Maaf, Wuling Tak Punya Varian Transmisi Matik di Tahun Ini

Hanya saja dia tidak dibeberkan secara spesifik kenaikan laba bersih.

"Dengan kondisi penjualan otomotif yang relatif meningkat, permintaan komponen termasuk Astra Otoparts meningkat sekitar 10%. Terutama di segmen matik untuk roda dua dan di segmen passenger cars untuk roda empat," kata Rio , Kamis (12/10). 

Sekadar informasi, di awal tahun 2017, emiten berkode dagang AUTO ini memang mencanangkan pertumbuhan target penjualan sebesar 10%. Yang artinya, penjualan 2017 masih sesuai dengan target yang ditetapkan.

Rio menjelaskan di tahun ini sebagian besar komponen telah mengalami kenaikan harga, terutama yang berkaitan dengan kenaikan harga material. 

Sebagai catatan, di semester I 2017, AUTO mencatat kenaikan pendapatan sebesar 0,57% dari periode sama tahun sebelumnya menjadi Rp 6,47 triliun. Sementara, laba bersih AUTO meningkat 30,37% yoy menjadi Rp 198 miliar.

Berita ini sudah tayang di kontan.co.id berjudul Lini komponen skutik Astra Otoparts bertumbuh