TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memastikan seluruh SPK Mitsubishi Xpander merupakan data yang valid.

Hal ini Menanggapi informasi mengenai adanya 58% SPK Mitsubishi Xpander bodong. 

Seluruh SPK telah melakukan pembayaran Down Payment minimal Rp 5 juta sebagai tanda jadi.

Uang muka ini sebagai tanda jadi pemesanan yang tercatat di SPK.

Seperti diketahui, sejak diluncurkan Agustus 2017 di GIIAS 2017, Xpander telah membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) lebih dari 27.000 unit.

Selain meningkatkan kualitas layanan penjualan, pemenuhan pengiriman unit kepada konsumen Xpander merupakan fokus utama dari PT MMSKI saat ini.

Pemenuhan unit tetap menggunakan skema first in first out. Sistem ini untuk memastikan seluruh konsumen Xpander diperlakukan dengan adil.

Baca: Puluhan Orang Pekerja Tambang di Halmahera Utara Dipecat Sepihak

Dengan mendapatkan unit sesuai dengan tanggal pemesanan. "Sistem first in first out. Untuk mempercepat jadwal pengiriman unit kepada konsumen, kami telah mempercepat penerapan shift dua di pabrik," ungkap Osamu Iwaba, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI.

Terhadap data pemesanan Xpander, Mitsubishi Motor melakukan kegiatan survei. Tujuannya survei untuk mendapatkan data demografi konsumen Mitsubishi Xpander. Juga latar belakang pemesanan kendaraan.

Kegiatan tersebut merupakan langkah yang dilakukan oleh PT MMKSI untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan penjualan agar dapat memberikan layanan yang melebihi ekspektasi konsumen Indonesia.