Satoshi Shimizu: Penjualan Suzuki Secara Global Naik
Suzuki Motor Corporation beber data mengejutkan, penjualan mobil Suzuki secara global mengalami peningkatan bahkan capai angka tertinggi.
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, HAMAMATSU - Suzuki Motor Corporation beber data mengejutkan, penjualan mobil Suzuki secara global mengalami peningkatan bahkan capai angka tertinggi, Kamis (27/10/2017).
Sathoshi Shimizu, GM Indonesia and Thai Automobile Department paparkan hal tersebut saat menyambut rombongan media tour Suzuki di Plaza Suzuki.
Wartawan beberapa media cetak dan online diajak untuk mengetahui sejarah Suzuki di museum Suzuki.
"Penjualan Suzuki di Indonesia baik dan meningkat selain karena produk buru juga karena dukungan dari teman-teman media," ujar Shimizu dalam Bahasa Jepang yang diartikan oleh penerjemah.
Baca: Sedih! Cerita Via Vallen Dicibir dan Hanya Dibayar 20 Ribu
Secara global angka penjualan Suzuki tahun fiskal 2015 angka penjualan unit mobil capai 2,861 juta bila dibandingkan dengan tahun fiskal 2016 meningkat menjadi 2,918 juta unit mobil.
Menurut Shimizu angka tersebut bahkan menjadi angka tertinggi.
Hal ini menempatkan Suzuki 10 besar penjualan mobil di seluruh dunia.
Sementara di Jepang Suzuki menempati urutan keempat setelah Toyota, Nissan, Honda dan di bawah Suzuki ada Mazda, Daihatsu, Mitsubishi dan Subaru.
Baca: Polisi Sediakan Bus ke RS Polri Buat Keluarga Korban
Sementara kondisi market di Indonesia periode April hingga September 2017 untuk segmen MPV dan SUV mengalami penurunan tapi penjualan Suzuki justru naik.
Market MPV turun 3 persen dibanding tahun sebelumnya tapi penjualan Suzuki naik 20 persen.
Hal ini terjadi lantaran produk unggulan Suzuki yakni Ertiga.
Lalu untuk penjualan Suzuki di Indonesia April-September 2017 naik 29 persen dibanding tahun sebelumnya karena pelunsuran Ignis dan Baleno.
Baca: KPK Prihatin, Ingin Jadi Kepala Sekolah di Nganjuk Dipatok Tarif Puluhan Juta Rupiah
Maka ke depan Shimizu menegaskan Suzuki akan gunakan steategi ini yakni dengan meluncurkan produk-produk baru. (Tribunnews.com/Robertus Rimawan)