Ketika Menteri Airlangga Hartarto Nyetir Mobil Listrik Nissan Note e-Power di BSD
Sekitar 15 menit lamanya Airlangga Hartarto membawa mobil ini berputar-putar ruas jalan di kawasan ICE.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi pejabat Indonesia pertama yang berkesempatan mencoba langsung sensasi mengemudikan mobil listrik Nissan Note e-Power dari Nissan yang hari ini, Senin (13/11/2017) diperkenalkan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) kepada sejumlah pejabat beberapa kementerian dan media di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) di kawasan BSD City, Tangerang.
Begitu selesai acara prosesi dan foto-foto bersama satu unit hatchback Nissan Note e-Power, Airlangga Hartarto langsung diberi kesempatan protokoler memasuki kabin mobil kompak lima penumpang berkelir oranye ini.
Airlangga duduk di bagian kemudi. Sementara di sebelahnya, duduk President Director PT Nissan Motor Indonesia, Eiichi Koito.
Di jok belakang duduk Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan.
Sebelum mencoba mobil ini, Airlangga dan sejumlah pejabat yang hadir, juga puluhan awak media, mendapat brief singkat dari manajemen PT NMI tentang teknik mengemudikan mobil ini berikut karakternya.
Airlangga terlihat halus saat mulai membawa mobil ini keluar dari area halaman depan gedung ICE.
Sekitar 15 menit lamanya Airlangga Hartarto membawa mobil ini berputar-putar ruas jalan di kawasan ICE.
Apa komentarnya usai menyetir mobil yang pernah dipamerkan di booth Nissan di ajang GIIAS 2017 lalu ini? “Power dan akselerasinya bagus. Kalau kita pakai model (mobil) listrik tidak terdengar (berisik). Mobil ini juga punya sistem pengereman yang bagus,” puji Airlangga Hartarto.
Karena teknologi e-Power di Nissan Note ini tidak memerlukan colokan listrik untuk proses charging ulang baterai lithium-ion-nya, Menteri Airlangga menilai mobil ini cocok untuk dioperasikan di Indonesia mengingat infrastruktur recharging listrik belum tersedia.
Selama mengetes performa mobil ini, Airlangga mengaku sempat menggeber hingga kecepatan 80 km per jam. Bahkan sempat menggunakan mode listrik untuk mengetahui bagaimana kerja dari motor listriknya.
Teknologi Nissan e-Power tidak membutuhkan charger eksternal alias tidak butuh lagi colokan listrik. Kok bisa?
Sumber pasokan energi listrik di baterai lithium-ion di mobil ini didapat dari mesin bensin berukuran kecil yang secara terus menerus mengisi daya listrik di mobil ini saat mobil ini dihidupkan dan dikendarai.
Sementara, mesin yang dipasang di mobil ini adalah tipe HR12DE 1.2L. Saat mesin dihidupkan dan dikendarai, mesin akan bekerja memasok energi listrik ke baterai lithium-ion lewat inverter.
Teknologo e-Power mampu menghasilkan torsi tinggi secara instan, alias tidak kalah dengan mobil bermesin konvensional. Hal ini membantu pengemudi dalam berakselerasi secara mulus, nyaman dan tanpa hentakan. Karena digerakkan oleh energi listrik, kabin pun juga lebih senyap.
Untuk berakselarasi mempercepat laju atau deselerasi, menurunkan laju kendaraan, atau berhenti, pengemudi cukup menggunakan satu pedal. Nissan Note e-Power akan langsung berakselerasi begitu pengemudi menekan pedal dan akan lajunya melambat ketika pedal dilepas.
Teknologi pintar ini membuat pengemudi lebih nyaman dan tidak kelelahan untuk perjalanan jauh karena secara signifikan mengurangi kebiasaan pengemudi beralih pedal ke pedal lainnya seperti pedal rem.