Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Sejak Senin pagi (5/2) sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir, sampai hari ini, Selasa (6/2/2018). Bagi pengendara mobil, bukan tidak mungkin jalan yang harus anda lintasi ternyata terendam banjir.

Sebelum melintas di ruas jalan yang terendam, anda harus mampu menentukan, apakah mobil yang anda kendarai mampu untuk melintasi banjir. Hal itu penting, karena salah memperkirakan, resikonya mobil bisa rusak berat.

Jika anda salah mengambil keputusan, maka bisa jadi air masuk ke ruang mesin, saat kendaraan melintas ruas jalan yang banjir. Air bisa merusak komponen kelistrikan, hingga masuk ke ruang pembakaran melalui saringan udara.

Lantas, sampai batas mana mobil mampu menerobos banjir? Menurut General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi paling mendasar, yaitu sampai ketinggian air mencapai setengah ban.

"Meski harus menerobos banjir, perkirakan tingginya air tersebut. Sebaiknya jangan lebih dari setengah ban," kata Dadi kepada Otomania.

Dadi melanjutkan, jika berhasil keluar dari kepungan banjir maka tugas pengemudi belum selesai. Lakukan pengereman dengan cara sambil berjalan dan menginjak pedal rem perlahan.

"Fungsinya untuk menormalkan fungsi rem. Air yang menempel bisa hilang dan setelah dilakukan cara itu rem kembali normal. Lakukan sampai fungsi rem sudah normal," ujarnya.

Setelah sukses melintas ruas jalan yang banjir, menurut Hendriadi ada baiknya anda memeriksa kenaraan anda ke bengkel. Hal itu penting untuk memastikan tidak ada masalah yang bisa muncul belakangan.

"Bisa melakukan pembersihan dan pemeriksaan terutama roda, karena bisa jadi air banjirnya korosif atau mengandung garam yang akan membahayakan atau menimbulkan karat," kata Dadi Hendriadi.

Berita ini sebelumnya tayang di gridoto.com dengan judul "Batas Maksimal Mobil Bisa Terjang Banjir"