Permintaan Rush Naik, Toyota Diskusikan dengan Daihatsu
Tahun lalu Rush laku 1.600 unit per bulan, pada awal 2018 menjadi 3.500 unit per bulan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Problema model baru yang hits setelah peluncuran, seperti dialami Toyota Rush, yaitu lebih besar pasak daripada tiang.
Artinya permintaan banyak tapi unit yang tersedia terbatas. Sejak harga Rush 2018 diumumkan tidak naik dari model lama pada awal tahun ini, penjualannya langsung naik dua kali lipat.
Tahun lalu Rush laku 1.600 unit per bulan, pada awal 2018 menjadi 3.500 unit per bulan.
Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan saat ini sedang mendiskusikan keinginan meningkatkan kapasitas produksi Rush yang dilakukan oleh Astra Daihatsu Motor.
Baca: Sandi Bakal Tindak Tegas Calo Pendaftaran Rumah DP 0 Rupiah
Masa inden konsumen Rush sekarang sampai empat bulan, namun bila lebih dari itu bisa bikin konsumen berubah pikiran.
“Ya kami diskusikan ada atau tidak kemungkinkan menaikan kapasitas. Selama inden itu kan ada SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) juga yang masuk, kalau bisa dipenuhi pakai penambahan kapasitas ke level 4.000 unit sampai 5.000 unit,” ucap Soerjorpranoto, Jumat (13/4/2018).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Toyota Minta Produksi Rush Lebih Banyak"