Toyota Motor Dorong Ekspor Mesinnya Tumbuh 27 Persen
Mesin tipe NR digunakan untuk merk Toyota Avanza, Corolla, dan Yaris. Untuk mesin tipe TR digunakan untuk Toyota Innova, Hilux, dan Fortuner.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Harry Muthahhari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia terus menggenjot ekspor mesin kendaraan.
Tahun lalu, perusahaan ini mencatat penjualan ekspor untuk mesin tipe NR di sebanyak 97.000 unit dan mesin tipe TR sebanyak 44.000 unit.
Mesin tipe NR digunakan untuk merk Toyota Avanza, Corolla, dan Yaris. Untuk mesin tipe TR digunakan untuk Toyota Innova, Hilux, dan Fortuner.
Administration, Corporate, and External Affaris Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam menjelaskan target pertumbuhan penjualan dua tipe mesin itu diharapkan naik 27% secara unit.
“Negara tujuan ekspornya Asia, Afrika, dan Amerika Latin,” katanya kepada Kontan.co.id, Jum’at (20/4/2018).
Selain dua tipe mesin di atas, TMMIN juga menjual komponen kendaraan lainnya seperti aksesoris dan komponen terurai.
Untuk komponen terurai, biasanya negara tujuan ekspor sudah memiliki pabrik perakitannya.
Untuk mencapai target, Bob mengatakan pihaknya harus secara pro-aktif menjemput bola pada negara di mana TMMIN belum melakukan ekspor.
“Untuk pengembangan pasar baru ini tidak gampang, karena harus proaktif dan bekerjasama dengan pemerintah juga. Kalau tidak ada free trade-nya kan repot,” jelas Bob.
Karenanya, TMMIN akan lebih mengutamakan negara di mana free trade dengan Indonesia dan Asean sudah berjalan baik.
Penjualan komponen mesin memang agak rumit, karena masing-masing negara memiliki standar berbeda. Contohnya saja, TMMIN melakukan produksi mesin berbahan bakar etanol. Mesin berbahan bakar etanol sendiri tidak digunakan pada kendaraan di Indonesia.
“Untuk yang itu (mesin berbahan bakar etanol) 100% ekspor itu, bahkan untuk uji coba kita harus impor etanol,” kata Bob.
Baca: Daftar Harga Knapot Akrapovic untuk BMW S 1000XR Sampai Kawasaki Z900 RS di IIMS 2018
Baca: BMW HP4 Race, Moge Spesial untuk Lintasan Balap, Indonesia Cuma Dapat Jatah Satu Unit!
Sementara itu, tahun lalu TMMIN juga berhasil mengekspor komponen sebanyak 101 juta unit. “Penjualan komponen selalu beriringan dengan penjualan kendaraan,” kata Bob.
Bob menambahkan hal tersebut lantaran secara teori, pemilik kendaraan suatu saat akan melakukan pergantian komponen kendaraan.
Komponen kendaraan yang diekspor berupa aksesoris kendaraan, mesin, dan komponen terurai yang dirakit di negara tujuan ekspor.
Untuk ekspor aksesoris Bob mengatakan hal tersebut memiliki tantangan tersendiri. Sebab hal itu terkait selera masyarakat di negara tujuan ekspor. “Kita juga harus jemput bola di sana mereka butuh apa,” jelasnya.