Laporan Wartawan Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki seat yang besar dan posisi riding yang santai, merupakan impresi pertama kalinya menaiki motor Benelli Patagonian Eagle.

Tarikan pertama terkesan smooth dan tenaga tidak menghentak dengan handle kopling yang tidak terlalu keras sangat cocok untuk riding jarak jauh.

Handlebar yang lebar membuat sensasi berkendara layaknya membawa Harley Davidson hanya saja sedikit sulit ketika hendak memutar balik kendaraan.

Motor berkapasitas 250cc ini pun tidak terasa berat karena bobotnya hanya 145 kg, tentu lebih ringan apabila dibandingkan dengan motor sport fairing dengan kapasitas mesin yang sama.

Baca: GarudaFood Rambah Pasar E-Commerce, Target Penjualan di Atas 15 Persen

Menggunakan suspensi yang sudah telescopic di bagian depan dan telescopic coil spring oil damped dibagian belakang membuat motor ini mampu meredam hantaman speed damper dengan sangat baik.

Benelli Patagonian Eagle menggunakan 2 knalpot yang memberikan kesan stylish yang lebih baik serta membuat motor lebih bertenaga.

Sayangnya walaupun berada di kelas 250cc, motor merek Italia ini belum menggunakan disc brake untuk bagian belakang.

Benelli Patagonian Eagle bermesin 250cc 2-silinder 4-stroke dengan lima percepatan dapat menghasilkan tenaga sebesar 13 kW di rpm 8.000 dan torsi 16,5 Nm di rpm 6.000.

Motor merek Italia ini dapat dibeli dengan harga Rp 36,8 juta untuk on the road Jakarta.