3 Alasan dari Pakar Otomotif, Mengapa Mobil LCGC Jangan Dipakai Mudik
"Kalau ketemu lubang, mobil ini akan mengalami kesulitan. Dari opini saya setuju LCGC tidak direkomendasi untuk mudik,”
Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pemakai mobil di Indonesia semakin bertambah sejak adanya program Low Cost Green Car ( LCGC).
Di antara mobil LCGC ini adalah Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Honda Brio Satya, dan Datsun Go Panca.
Mobil-mobil ini pun dengan bangga dipakai oleh para pemiliknya untk mudik.
Nah, ternyata pakar otomotif tidak merekomendasikan LCGC untuk dipakai mudik atau perjalanan jauh antar-provinsi.
Hal itu diungkap oleh dua praktisi keselamatan berkendara, Rifat Sungkar dan Jusri Pulubuhu.
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, bila pertanyaannya apakah LCGC bisa dipakai mudik? Jawabannya bisa, sebab sepeda saja sanggup digowes sampai ke kampung halaman.
Jusri dan Rifat menyebut ada 3 alasan mengapa mobil LCGC tak sesuai dipakai mudik :
1. Lubang Jalan
Menurut Jusri, LCGC bisa dipakai, tapi ada konsekuensinya, yaitu kenyamanan kurang, ketahanan mobil juga kurang karena tidak didesain untuk perjalanan panjang.
"Kalau ketemu lubang, mobil ini akan mengalami kesulitan. Dari opini saya setuju LCGC tidak direkomendasi untuk mudik,” ujar Jusri, Senin (11/6/2018), dikutip dari Kompas.com.
2. Tanjakan
Selain soal lubang, Jusri juga menyoroti masalah kemampuan LCGC mengatasi elevasi jalan atau tanjakan saat mengangkut beban banyak.
Dia menyebut pengemudi harus memperhatikan rasio tenaga dan bobot kendaraan saat mudik agar tidak kesulitan saat tanjakan dan turunan.
Bila terpaksa menggunakan LCGC untuk mudik, Jusri bilang pengemudinya harus paham konsekuensi dan mengerti cara mengatasi rintangan di jalan demi keselamatan.