Sayang Motor, Diesta Tetap Pilih Pertamax Meski Harga Naik
Harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan yang berlaku mulai Minggu (1/7/2018).
Akan tetapi kondisi itu tidak berpengaruh kepada para pengendara motor.
Kondisi itu dibenarkan salah seorang petugas SPBU di Jalan Raya Cakung Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/7/2018).
"Iya, sudah pada naik tuh dari kemarin. Yang (harganya) naik itu Pertamax series sama Dex," kata salah seorang petugas SPBU, Sulis.
Sementara itu seorang pengendara motor, Desta (22), mengaku tidak ada masalah dengan kenaikan harga BBM non-subsidi.
Pasalnya sehari-hari Desta menggunakan Pertamax untuk motor yang dikendarainya.
"Enggak pengaruh juga sih ya, kan naiknya cuma Rp 600. Kecuali kalau naiknya gede, baru deh kerasa," kata Desta.
Pengendara motor lainnya, Matias (25), mengatakan, kenaikan harga BBM jenis non- subsidi tidak serta merta membuatnya beralih dari Pertamax ke Pertalite atau Premium.
Ia khawatir akan berdampak buruk terhadap motor yang digunakannya.
Baca: BPS Mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar Umum Nonmigas Juni 2018 Naik 0,18 Persen
"Enggak mau, Enggak enak saja isi Pertalite atau Premium, takutnya malah bikin kurang bagus mesin. Lagipula juga sudah kebiasaan isi Pertamax juga," katanya.
Harga Pertamax naik Rp 600 dari Rp 8.900 menjadi Rp 9.500 per liter, Pertamax Turbo naik Rp 600 dari Rp 10.100 menjadi Rp 10.700 per liter, dan Pertamina Dex naik Rp 500 dari Rp 10.000 menjadi Ep 10.500 per liter.