Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pemerintah Janjikan Tax Holiday dan Penurunan Tarif PPnBM Mobil Listrik

Airlangga mengatakan untuk langkah penurunan PPnBM akan dibahas bersama dengan Kementerian Keuangan.

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Janjikan Tax Holiday dan Penurunan Tarif PPnBM Mobil Listrik
TRIBUNNEWS/BRIAN PRIAMBUDI
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Gedung BPPT Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan pada tahun 2025 nanti sebanyak 20 persen kendaraan yang dijual di Indonesia merupakan kendaraan listrik.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan untuk mencapai target tersebut pihaknya akan memberikan insentif berupa penurunan tarif Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah atau PPnBM dan pemberian fasilitas dispensasi pajak atau Tax Holiday.

"Sekarang yang sedang dikejar adalah penurunan PPnBM. Sehingga dengan penurunan PPnBM para produsen bisa melakukan pre-marketing untuk kendaraan listrik dan mendapatkan volume untuk bisa di produksi," ujar Airlangga di Gedung BPPT Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).

Airlangga mengatakan untuk langkah penurunan PPnBM akan dibahas bersama dengan Kementerian Keuangan.

Baca: Garuda Terbitkan Sekuritisasi Aset Tiket Pesawat Senilai Rp 2 Triliun

Sementara itu untuk Tax Holiday, Airlangga menjelaskan akan diberikan pada mesin elektrik dan baterai kendaraan listrik dengan harapan tax holiday akan menambah investasi.

"Nah pemerintah memberikan tax holiday baik untuk elektriknya maupun baterainya, dengan harapan tax holiday akab menambah investasi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Hingga saat ini beberapa industri kendaraan bermotor telah memberikan kerjasama dan mempersiapkan roadmap untuk produksi yang akan diimplementasikan usai regulasi dari pemerintah keluar.

Selain itu, saat ini pemerintah sedang menunggu sumber listrik yang renewable, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan.

"Tadi saya sampaikan, listriknya harus renewable. Jadi kalau listriknya harus datang dari solar atau wind turbine," tutup Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas