Asal Muasal Biodiesel dan Cerita Tentang Penemunya
Cerita penggunaan biodiesel ini sudah dimulai oleh Rudolf Diesel ketika dia menciptakan mesin diesel pertamanya tahun 1893.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Grid Oto, Dwi Wahyu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan biodiesel 20% atau biodiesel B20 sudah diresmikan oleh pemerintah pada akhir Agustus 2018.
Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel campuran minyak nabati 20% dan minyak bumi (petroleum diesel) 80%.
Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel yang ditambahkan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebesar 20 persen.
Biodiesel memiliki sejarah yang panjang. Cerita penggunaan biodiesel ini sudah dimulai oleh Rudolf Diesel ketika dia menciptakan mesin diesel pertamanya tahun 1893.
Dia mencoba berbagai alternatif bahan bakar untuk menggerakan mesin diesel ciptaannya, mulai dari coal dust sampai minyak nabati.
Mesin diesel dengan bahan bakar minyak dari kacang tanah (peanut oils) pertama dipamerkan di World's Fair 1900 di Paris, Prancis.
Mesin diesel berbahan bakar minyak kacang ini hasil inisiatif pemerintah Prancis dan perusahaan Otto.
Rudolf Diesel pun setelah itu melakukan riset mendalam mengenai aplikasi minyak nabati untuk mesin temuannya.
Namun, setelah Rudolf Diesel wafat pada 1913 yang menjadi sumber tenaga utama mesin diesel berasal dari proses destilasi minyak bumi (petroleum diesel atau petrodiesel).
Baca: Perempuan Ini Tewas Overdosis Setelah Seks Oral dengan Kekasihnya yang Seorang Dokter
Pengembangan mesin diesel modern oleh para insinyur membuat minyak nabati pun tidak lagi bisa langsung dipakai sebagai bahan bakar mesin diesel.
Baca: Pilihan Warna Baru Suzuki All New Satria, Nggak Bikin Bosen!
Ini karena viskositas minyak nabati terlalu tinggi dibanding petroleum diesel sehingga menyulitkan proses pembakaran.
Masalah ini baru dipecahkan ketika G. Chavanne, ilmuan Belgia, menemukan teknik transesterifikasi (transesterfication) untuk mengubah minyak nabati menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau metil ester pada 1937.
Baca: Makin Ciamik! Tampang Daihatsu Xenia Ini Berubah Jadi Mirip Terios dan Sigra
Metil ester inilah yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan biodiesel saat ini. Hal ini terjadi karena sifat fisik atau molekulnya mirip dengan petroleum diesel.
Namun, pengembangan serius biodiesel baru pada dekade 1970-an, ketika munculnya krisis minyak global.
Pengembangan biodiesel terus dilakukan hingga saat ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.