Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Safety Driving dan Defensive Driving, Mana yang Lebih Baik?

Berkendara di Jakarta rasanya seperti ‘terjun’ ke dunia perang. Tidak hanya harus menguasai teknis, anda pun perlu diperlengkapi dengan perisai.

zoom-in Safety Driving dan Defensive Driving, Mana yang Lebih Baik?
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM – Berkendara di Jakarta rasanya seperti ‘terjun’ ke dunia perang. Tidak hanya harus menguasai teknis, anda pun perlu diperlengkapi dengan perisai.

Oleh karena itu, produsen otomotif semakin ramai dalam mengkampanyekan safety driving. Tidak hanya itu, pengemudi pun diminta untuk mengedepankan defensive driving. Sebenarnya apa makna dari kedua istilah tersebut? Dan mana yang lebih baik?

Defensive Driving

Teknik ini mengajarkan kepada pengemudi soal berbagi di jalan raya. Bagaimana pengemudi harus bisa mengelola emosinya dan tidak mudah terpancing perilaku pengemudi lain.

Salah satu teknik dasar defensive driving yang wajib diterapkan pada aneka jenis kendaraan adalah waspadai blind spot.

Blind spot adalah titik yang tidak terjangkau mata di sekitar kendaraan sendiri atau kendaraan lain, serta kaca spion. Pengendara sebaiknya mengecek spion setiap 5-8 detik sekali, terutama sebelum melakukan manuver.

Bisa disimpulkan defensive driving diaplikasikan langsung oleh pelaku jalan raya.

Berita Rekomendasi

Safety Driving

Berbeda dengan defensive driving, safety driving lebih cenderung ditemukan dalam kendaraan, khususnya mobil. Dalam hal ini, mobil harus mencapai standar keselamatan berkendara yang berlaku di suatu negara.

Produsen otomotif Toyota, misalnya, melengkapi mobil-mobil mereka dengan berbagai fitur yang berfokus pada keselamatan. 

Salah satu mobil keluarga yang sudah teruji keamanannya adalah Avanza dan Veloz. Mobil berjenis Multipurpose Vehicle (MPV) dengan tujuh bangku penumpang ini sudah dilengkapi 3-point seatbelt di semua sisinya.

toyota
Toyota Avanza

Ketika penumpang yang duduk di bangku depan lupa memakai sabuk pengaman, alarm warning pun akan berbunyi untuk mengingatkan.

Bagian jendela pun tak ketinggalan dilindungi fitur keselamatan. Fasilitas ini berupa power window dengan jam protection di sisi pengemudi.  Fitur ini dimaksudkan untuk mencegah cidera akibat terjepit kaca jendela mobil.

Fitur keselamatan lain yang tak kalah pentingnya adalah Anti-Lock Braking System (ABS). Sistem ini akan membantu anda mengendalikan mobil saat melakukan pengereman mendadak.

Bagaimanapun, fitur-fitur safety driving di atas jika tidak diimbangi dengan kemampuan defensive driving yang mumpuni tentu tidaklah sempurna. Pastikan anda sebagai pengendara yang cerdas mampu mengelola emosi di jalan raya agar tercipta lingkungan yang aman dan nyaman.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas