TRIBUNNEWS.com — Status kejelasan dari mobil nasional Esemka, sampai saat ini masih tidak pasti.

Dilansir dalam Kompas.com calon wakil presiden nomor urut 1, Ma'aruf Amin, dengan lantang meginformasikan akan melakukan peluncuran mobil Esemka.

Akan tetapi dari hasil pengamatan di lapangan, pabrik Esemka yang terletak di Desa Demangan, Boyolali, kondisinya masih tertutup rapat.

Dari informasi yang didapatkan selama pengamatan sejak 2016 hingga 2018.

Sudah terdapat delapan unit mobil Esemka yang lolos uji di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).

Meski begitu hingga sekarang pabrik Esemka di Boyolali masih belum diresmikan dan belum ada aktivitas tertentu.

Namun, produk yang sudah diujicobakan ternyata telah didaftarkan atas nama PT Solo Manufaktur Kreasi.

"Dari data, delapan mobil Esemka diajukan oleh perusahaan PT Solo Manufaktur Kreasi. Tapi tidak sekaligus, karena ada lima yang dilakukan sebelum vehicle type approval (VTA) pada 2016 lalu, sisanya tiga lagi itu yang paling ter-update melalui VTA online sampai hari ini," kata sumber yang tak mau namanya disebutkan, pada Jumat (12/10/2018).

Adapun delapan mobil yang dimaksud adalah terdiri dari lima model, dengan nama Bima, Niaga, Digdaya, Borneo, dan Garuda.

Sementara untuk tipenya, mulai dari Bima 1.3 (4x2) M/T, Bima 1.8D (4X2) M/T, Niaga 1.0 (4x2) M/T, Digdaya 2.0 (4x2) MT, Borneo 2.7 (4x2) M/T, model ini sudah lulus uji tipe pada Februari dan Maret di 2016 silam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menunggu Kepastian Mobil Esemka?"