TRIBUNNEWS.COM - Helm yang digunakan pengendara motor di jalanan beberapa ada yang menggunakan double visor.

Tapi berbeda dengan hel yang digunakan pembalap, justru tidak menggunakan double visor.

Boleh dicek, seluruh helm yang dipakai pembalap nasional atau dunia tidak ada yang menggunakan double visor.

Kenapa? apa semua pembalap tidak suka menggunakan double visor atau apa ada alasan lainnya?

Ternyata, alasan helm pembalap tidak pakai double visor berkaitan dengan keselamatan Sob.

"Sampai sekarang belum ada pengetesan keselamatan helm double visor buat balap. Makanya tim balap dan pembalap enggak mau ambil risiko," buka Tugimin dari Research and Development PT Tarakusuma Indah (TI) produsen helm KYT, INK, MDS, Hiu dan BMC.

Selain itu, helm dengan double visor punya cangkang atau shell yang berongga.

Rongga di dalam cangkang atau shell helm berfungsi sebagai penyimpanan double visornya.

"Nah itu mengurangi kemampuan helm menahan impact saat terjadi benturan," tambahnya di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Indonesia.

Selain itu, helm yang dilengkapi dengan double visor sudah pasti punya bobot lebih dari umumnya.

"Double visornya bisa menambah bobot helm, nanti berpengaruh pada kenyamanan pembalap," tambah Tugimin lagi.

Karena hal itu, pembalap lebih memilih mengganti visor helm ketimbang pakai double visor.

Meskipun efeknya menjadi sedikit kurang praktis.

"Pembalap lebih suka mengganti visor dan menyesuaikan dengan kondisi cuaca ketimbang menggunakan double visor," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Kenapa Helm Balap Enggak Pakai Double Visor, Kurang Kuat?