TRIBUNEWS.COM, JAKARTA- Masih hangat peristiwa tragis yang dialami seorang bocah berusia 3,5 tahun yang tewas kehabisan oksigen di dalam mobil.

Anak kecil berinisial R ini ditemukan tewas di dalam mobil pada Sabtu (20/10/2018) lalu, setelah seharin terkunci didalamnya.

Jenazah korban ditemukan berada di dalam mobil yang terparkir di area parkiran Apartemen Pluit Sea View, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat itu sang pemilik mobil, Afandi, yang menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa ketika akan meletakkan tas di bangku tengah.

Afandi pun mengungkap bahwa yang menggunakan mobil terkahir kalinya adalah kakak iparnya Ruslan.

Ruslan tampak lupa mengunci mobil, sehingga korban yang saat itu sedang bermain dapat membuka pintu mobil hingga masuk ke dalamnya.

Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan dari kejadian ini ada kelalaian dari dua belah pihak.

"Kasus ini ada dari dua pihak, si pengemudi juga lalai mengunci, tapi dalam konteks ini saya rasa si pengemudi mungkin tidak akan dibebankan atau diambil tindakan hukum," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com.

"Tapi orang tuanya mendapatkan kepastian hukum dalam hal ini, mungkin dia akan disalahkan, patut diduga, misalkan anak tersebut dibiarkan bermain tanpa ditemani," sambungnya.

Jusri pun mengingatkan untuk selalu mengecek kendaraan sebelum ditinggalkan saat di parkiran.

"Bagi pemilik mobil pastikan kendaraannya terkunci, pastikan seluruh unit kendaraan sistemnya sudah mati, termasuk kelistrikan," jelasnya.

"Oleh karena itu bagi pemilik mobil atau orang tua juga harus memperhatikan hal-hal seputar safety awareness mengenai keberadaan orang di dalam mobil," tutupnya

Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul "Begini Kata Pakar, Mengenai Kematian Anak Kecil yang Tewas Terkunci di Mobil"