Bos Yamaha Minoru Morimoto Ungkap Beda Pasar Motor Di Eropa dan Indonesia
Pasar motor di Indonesia ternyata memiliki perbedaan yang jauh dibanding dengan di Eropa. Bos Yamaha Minoru Morimoto pun beberkan alasannya
Editor: Gagah Radhitya Widiaseno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti kita tahu, segmen motor di Eropa dan Indonesia berbeda jauh.
Hal ini terlihat dari pengguna motor di Eropa yang sering melintas dengan motor berkapasitas mesin besar, yakni rata-rata di atas 1.000 cc.
Sedangkan di Indonesia justru malah di bawahnya jauh, yakni 250 cc.
Ternyata ada alasan tersendiri lho seperti diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto.
Menurut pengamatannya, pasar Eropa secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis konsumen.
"Orang-orang Perancis, Italia, Spanyol atau orang-orang latin dalam penglihatan saya, ketika ada model baru keluar, mereka langsung tertarik untuk beli tanpa berpikir," ungkap Morimoto.
"Sementara orang Inggris, Jerman, Belanda, dan Austria tidak langsung membeli. Mereka pikir-pikir dulu, sambil lihat ke showroom atau internet, lalu setahun atau dua tahun kemudian baru membeli," lanjutnya.
Kemudian di Eropa, ciri khas penjualan sepeda motor lebih mengarah kepada motor-motor berkapasitas mesin besar.