Ada Tilang Elektronik Jadi Alasan Segerakan Balik Nama saat Beli Mobil Bekas
Jika Anda baru saja membeli mobkas (mobkas), sebaiknya langsung melakukan balik nama.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika Anda baru saja membeli mobkas (mobkas), sebaiknya langsung melakukan balik nama.
Karena jika ditunda dan dibiarkan, akan ada beberapa masalah yang Anda temui jika belum mengganti nama ketika waktu jatuh tempo di STNK.
Menurut Arief Susilo dari Bidang Pengaturan dan penyuluhan Pajak Daerah Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, kesulitan yang akan dialami pembeli terutama saat ingin membayar pajak kendaraannya.
“Sebab jika pemilik lama telah melaporkan penjualan kendaraannya, otomatis data tersebut akan terblokir. Dan saat pembeli ingin membayar pajak terpaksa harus balik nama terlebih dahulu. Tentu membuat dana yang disiapkan menjadi lebih besar,” ulas Arief.
Baca: Seminggu Jadi Istri Irwan Mussry, Maia Estianty Ungkap Perbedaan Suaminya: Enggak Kelihatan Kan?
Selain hal yang diungkapkan di atas, proses balik nama tentu membutuhkan waktu.
Jika waktu proses balik nama melebihi waktu jatuh tempo bayar pajak, maka pembeli juga harus membayar denda keterlambatan tersebut.
Tak hanya sekadar denda saat membayar pajak, pemilik mobil juga dapat mengalami kesulitan lain apabila melanggar sistem tilang elektronik.
Baca: Uji Coba Tilang Elektronik di Jalan Thamrin, Pelanggar Belum Kena Denda Tilang
“Saat pengendara lalai dan melanggar sistem tilang elektronik, maka surat tilang yang dikirim via pos tidak akan sampai ke alamat mereka," ungkap Kompol Iwan Saktiadi, Kasi STNKDitlantas Polda Metro Jaya.
"Dan saat membayar pajak, pembeli tak dapat langsung menyetor uangnya, karena harus melunasi denda tilang di pengadilan terlebih dahulu,” tambahnya.
Nah, kalau mau menghemat biaya membeli mobil bekas, sebaiknya justru Anda lebih cepat mengurus balik nama sebelum jatuh tempo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.