Ini Kata Dokter Soal Batas Aman Mata Minus Waktu Berkendara
Selama berkendara demi keamanan dan keselamatan lebih baik ketahui batas aman selama berkendara menurut kata dokter berikut
Editor: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya untuk sebagian besar masyarakat, berkendara sudah jadi rutinitas sehari-hari.
Menggunakan kendaraan pribadi dianggap lebih efisien dibandingkan menggunakan transportasi umum.
Akan tetapi menjalani rutinitas satu ini jangan sampai kita abai dengan kondisi mata.
Banyak kejadian yang merugikan diri sendiri dan orang lain selama berkendara karena masalah dengan indra penglihatan.
“Saya beberapa kali mendapatkan pasien dengan minus 6. Tanpa kacamata, ia mengendarai motor ke mana-mana. Itu bahaya untuk dia dan orang di sekitarnya,” buka Ferdiriva Hamzah, Dokter Spesialis Mata Jakarta Eye Center (JEC) kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Mata minus atau rabun jauh (miopia) merupakan penyakit mata yang banyak dialami, bersama mata plus atau rabun dekat (hipermetropi).
Penderita kedua penyakit tersebut, kesulitan untuk melihat objek yang berada di depannya.
Terkait dengan rutinitas berkendara, adakah batasan aman mata minus atau plus?
“Tidak ada batasan. Kalau sudah (merasa) buram (refraksi), orang itu harus pakai kacamata atau lensa kontak untuk mengoreksi pengelihatannya,” kata Ferdi Tegas.