Penjualan Motor Tunjukkan Tren Positif, Produk Lokal Kini Makin Disukai Pasar Luar Negeri
Menjelang akhir tahun, penjualan sepeda motor di Tanah Air sudah menyentuh angka 5,929.930 unit.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang akhir tahun, penjualan sepeda motor di Tanah Air sudah menyentuh angka 5,929.930 unit.
Jumlah itu hampir mendekati dari target yang digariskan Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), yakni 6,3 juta unit atau naik 8,6 persen dari tahun 2017.
Artinya, penjualan di tahun ini terbilang positif karena hanya tinggal sedikit lagi target penjualan motor dapat tercapai.
Terlebih lagi. akumulai penjualan tersebut naik 5,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sekaligus melampaui penjualan di 2017.
Seperti dilansir kompas.com, Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala percaya diri target 6,3 juta unit penjualan sepeda motor di 2018 akan tercapai.
"Masih positif, kita lihat akhir tahun nanti sampai berapa. Dari Januari hingga November sudah di angka 5,9 juta unit artinya ada perkembangan yang baik jadi kita harap bisa sesuai target," ucapnya.
Mengacu pada data penjualan domestik AISI per November 2018, sepeda motor keluaran pabrikan Honda menduduki posisi puncak.
Data menunjukkan Honda menyumbang penjualan 74,8 persen atau tumbuh 8,0 persen dibandingkan periode yang sama di 2017 dengan total 4.434.126 unit.
Di bawahnya bertengger Yamaha dengan perolehan 22,6 persen atau sebanyak 1.340.055 unit, naik 9,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Lain halnya Suzuki di posisi ketiga dengan penjualan 81.458 unit atau berkontribusi 1,4 persen, yang kemudian diikuti oleh Kwasaki sebanyak 79.979 unit.
Sigit memandang positifnya penjualan sepeda motor tahun ini bukan hanya dari kehadiran produk baru yang dikenalkan ke pasaran tapi juga maraknya pameran bertaraf nasional yang mampu merangsang pasar.
Pasar Ekspor
Hal lain yang perlu disyukuri dalam pencapaian penjualan motor di tahun ini adalah peningkatan pasar ekspor ke luar negeri.
Secara total bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2017, market ekspor motor tumbuh hingga 46,4 persen.
Tengok saja datanya di mana pada Januari hingga Oktober tercatat ekspor motor mencapai 510.610 unit atau naik 45,53 persen.
Angka itu bertambah lagi di bulan November yang menyentuh 574.555 unit. Bandingkan dengan tahun lalu hanya tercatat hanya 392.449 unit.
Ini menunjukkan pasar luar negeri makin percaya terhadap produk domestik.
Bila dijembrengkan lagi,Yamaha menjadi yang paling banyak berkontribusi terhadap pasar ekspor dengan besaran 54,5 persen, atau sebanyak 313.000 unit. Di bawahnya Honda dengan kontribusi sebanyak 28,6 persen.
Di tahun depan, Sigit memandang angkanya tak berbeda jauh meski sudah memasuki momen tahun politik.
Kehadiran produk baru yang ditawarkan produsen diharapkan dapat merangsang minat masyarakat.
"Secara keseluruhan, saya kira adanyanya musim politik di Indonesia tidak akan memberikan dampak yang berat bagi pasar sepeda motor di Tanah Air. Apalagi nanti bila ada produk-produk baru dengan suguhan teknologi dan fitur yang menarik sehingga bisa membangkitkan selera konsumen. Untuk target di 2019, nanti kita akan infokan," tukas dia.