Perlu Atau Tidak? Menguras Air Radiator Mobil dengan Cairan Flushing
Ada dua metode untuk mengganti air radiator, yakni menguras seluruh isinya atau menambah debit air radiator apabila kurang.
Editor: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM- Fungsi penggantian air radiator dengan interval waktu tertentu dengan rutin akan menjadi suhu mesin bisa tetap optimal.
Ada dua metode untuk mengganti air radiator, yakni menguras seluruh isinya atau menambah debit air radiator apabila kurang.
Namun, kalau menguras air radiator secara menyeluruh apa perlu menggunakan cairan radiator flush?
"Bila air radiator tidak diganti dalam jangka waktu yang cukup lama ya harus pakai cairan radiator flush agar lebih maksimal kurasnya," ujar Yono, kepala mekanik Bengkel DTM Station, Senin (4/2/2019).
Air radiator yang lama tidak diganti terus berputar dan lama kelamaan kandungan kimianya sudah bercampur dengan kotoran yang menimbulkan endapan bahkan kerak.
Kotoran inilah yang bisa mengganggu sirkulasi pada saluran jalur air radiator yang memengaruhi kinerja pendinginan mesin.
Radiator flush memiliki sifat abrasif yang bisa mengikis kotoran yang mengendap dan menghilangkan kerak serta flek dari air radiator lama yang tidak diganti.
"Selain itu radiator flush dipakai kalau air radiator pernah tercampur dengan cairan lain atau air," lanjut Yono.
Misalkan mobil pernah mengalami keadaan darurat dan air radiator diisi dengan air mineral.