TRIBUNNEWS,COM, SIBOLGA - Pasar Sumatera sampai saat ini diklaim menyumbang 17 persen bagi penjualan Daihatsu secara nasional.

Dari proposisi penjualan low multi purpose vehicle (LMPV), Xenia sendiri berada di urutan ketiga Ketatnya persaingan di segmen MPV sejuta umat, membuat Xenia mulai tergerus.

Terutama dengan hadirnya Xpander yang pada 2018 lalu sukses menempel Avanza di posisi kedua untuk Pasar Sumatera.

“Pada 2018 Avanza tetap paling laris pertama, kemudian kedua Mitsubishi Xander, baru Xenia. Kita tergeser dari sebelumnya di nomor dua," kata Regional Manager Sumatera AI-DSO Budhy Lau, saat sesi test drive Xenia 1.500 cc di Sibolga, Sumatera Utara, kepada wartawan Senin (11/2/2019).

Budhy mengakui bila datangnya Xpander memang cukup fenomenal. Bahkan bukan hanya untuk pasar di Sumatera saja tapi juga di berbagai area di Indonesia.

Baca: Trik Menciptakan Efek Daun Talas di Bodi Bodi dan Kaca Ala Xpander

Tampilan baru Daihatsu Xenia facelift Penurunan Xenia di Sumatera sudah terasa sejak 2016 lalu, bahkan pada pada 2018 drastis sampai 13 persen.

Namun dengan penyegaran yang dilakukan terhadap Xenia, Budhy mengaku cukup percaya diri bisa mendongkrak penjualan Xenia kembali di Sumatera, apalagi tersedia pilihan mesin 1.500 cc.

"Total 2018 di 5.125 unit, tahun sebelumnya 5.900 unit, di tahun sebelumnya lagi (2016) 6.147 unit. Jadi selama tiga tahun tren menurun, kira sampai turun 13 persen. Dengan ada penyegaran baru ini diharapkan kita bisa tumbuh dari tahun lalu,” kata Budhy.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Xpander Usik Pasar Daihatsu Xenia di Sumatera ".