TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wuling menjadi salah satu produsen yang sedang mempelajari konsumen dan pasar di kelas low cost green car/ LCGC.

Apabila hasil studi dianggap menguntungkan, maka merek otomotif asal China itu pun tidak segan untuk berinvestasi di segmen itu.

Studi yang sedang dilakukan Wuling seperti melihat bagaimana karakter pembeli mobil murah, hingga model seperti apa untuk masyarakat Indonesia.

Yin Yi, Brand and Marketing Director Wuling menjelaskan, setiap segmen memiliki karakter yang berbeda-beda.

Wuling ingin lebih spesifik lagi mempelajari kelas mobil murah, agar kelak produknya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.

Baca: Porsi Investasi Astra International (ASII) di GoJek Bertambah US$ 100 juta

"Kita harus pelajari dulu semuanya, karena kita baru 2 tahun ada di Indonesia. Misalnya melakukan studi soal kebutuhan konsumen, hingga karakternya," ujar pria asal China itu ketika berbincang dengan Kompas.com belum lama ini di Jakarta.

Yin Yi melanjutkan, setiap mengeluarkan model baru termasuk Confero, Cortez, Formo, hingga Almaz, Wuling selalu melakukan survei atau pembelajaran karakter masyarakat di masing-masing segmen.

"Hasilnya pun terbukti cukup bagus, misal pada Almaz ini sendiri sekitar 1 bulan sudah terpesan sekitar 1.000-an unit. Kami harapkan jika memang akan bermain di LCGC pun demikian, sehingga jika sudah dianggap bagus maka kami akan melakukan investasi di segmen itu," kata dia.

Baca: Pergi ke Pernikahan Samuel Wongso Bareng Fifi Lety, Putra Ahok Bertemu Sosok Ini: Ada Ayah Palsuku

Pasar LCGC sendiri, kata dia sangat berpotensi tetapi bukan berarti melihat ke arah itu Wuling memutuskan untuk ikutan menjual produk di kelas mobil murah dalam waktu dua atau tiga tahun setelah Wuling berada di pasar otomotif nasional.

"Jadi dalam rencana kita dalam 5 tahun itu memang akan meluncurkan beragam model, tetapi masuk segmen apa yang perlu dikembangkan dan dipelajari lagi lebih dalam agar hasilnya memuaskan," ucap Yin Yi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wuling Belum Sentuh Segmen Mobil Murah di Indonesia"