Mengenal Lebih Jauh Teknologi E-Clutch Schaeffler di MPV Wuling Confero S ACT
Tekniologi ini membuat pengemudi Wuling Confero S ACT langsung bisa memindahkan gigi melalui tuas perseneling.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisa jadi belum banyak yang tahu tentang sistem transmisi E-Clutch karya produsen otomotif asal Jerman Schaeffler, yang disematkan Wuling Motors di model low MPV terbarunya, Wuling Confero S ACT.
Tekniologi ini membuat pengemudi Wuling Confero S ACT langsung bisa memindahkan gigi melalui tuas persneling.
Di tuas tersebut terdapat sensor yang bisa membaca pengemudi yang hendak memindahkan gigi.
Product Knowledge Wuling Motors, Danang Wiratmoko mengatakan, pengemudi bisa langsung memindah gigi, hanya melalui tuas transmisi. Ketika sensor yang terletak pada tuas transmisi membaca keinginan pengemudi untuk berpindah gigi, kontroler akan mengendalikan aktuator hidrolik sesuai dengan kondisi berkendara dan pengoperasian.
Baca: Twin Tone, Klakson Mobil Terbaru yang Tahan Air, Debu dan Korosi
"Sehingga kopling dapat menghubungkan atau memutus daya yang membuat pemindahan gigi menjadi halus," kata Product Knowledge Wuling Motors, Danang Wiratmoko melui video presentasi di sebuah hotel, Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Utara, Jumat (26/4/2019).
Sistem tersebut diklaim lebih efisien dari sistem transmisi konvensional, karena tak memerlukan pergantian oli kopling.
Sistem yang memiliki proteksi kopling terhadap suhu tersebut, juga memudahkan pengendara yang memiliki kesulitan dalam melepas kopling saat ingin menjalankan mobil, terutama saat jalanan menanjak.
Di Tiongkok, sistem tersebut pertama kali diaplikasikan pada mobil Wuling Hongguang S3.
Sistem tersebut dianggap berhasil oleh Wuling, sehingga diaplikasikan pada produk barunya, Confero S ACT.
Varian baru Wuling Confero S ACT sendiri diluncurkan untuk pertama kali di IIMS 2019, JIExpo, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (25/4/2019-5/5/2018).
