TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  PT Total Oil Indonesia, afiliasi dari grup Total, perusahaan minyak dan gas internasional terbesar keempat di dunia, menghadirkan Posko Santai Total di pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 21 – 22 Mei 2019.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan para pengemudi mengenai pentingnya menjaga kondisi fisik agar tetap prima dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya berkendara dengan aman dan selamat.

Posko Santai Total merupakan sebuah komitmen untuk terus memberikan penyuluhan mengenai safety-driving dan sosialisasi kepada pengemudi mengenai betapa pentingnya menjaga kondisi fisik yang baik saat berkendara.

Juga mengenalkan apa itu “blind spot” dan bahayanya serta pentingnya menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

 Yordi Subekti, HSEQ (Health, Safety, Environment, and Quality) Manager PT Total Oil Indonesia mengungkapkan, pihaknya berkomitmen mengedukasi keselamatan kepada masyarakat, salah satunya yang terbaru adalah menghadirkan Posko Santai Total.

Baca: Mudik Lebaran, KTB Dirikan Posko Khusus Truk 24 Jam  

"Tujuannya memberikan tempat beristirahat yang nyaman untuk para pengemudi kendaraan besar khususnya bis dan truk, yang setiap hari melakukan perjalanan jauh,” katanya.

Selain sebagai tempat beristirahat, Posko Santai Total juga menyelipkan edukasi keselamatan berkendara bagi para pengemudi, terutama mengenai pentingnya menjaga kondisi fisik serta informasi mengenai blind spot.

Ini adalah tahun kedua PT Total Oil Indonesia menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi para pengemudi truk dan bus. 

Pada tahun 2018, acara serupa diadakan di Pelabuhan Merak, Banten dengan konsep serupa.

Posko Santai Total menawarkan ruang beristirahat yang nyaman dan diperuntukkan bagi pengendara bis dan truk yang akan melakukan perjalanan jauh, antar kota bahkan antar provinsi.

Selain untuk tempat beristirahat, kehadiran Posko Santai Totalini juga dapat dipergunakan sebagai tempat untuk bersantai di tengah perjalanan yang sangat jauh.

Beberapa fasilitas yang tersedia di Posko Santai Totalantara lain pemeriksaan kesehatan gratis, kursi pijat untuk relaksasi para pengemudi, dan tidak lupa aneka makanan ringan untuk bekal pengemudi berbuka puasa.

Baca: Biaya Penyeberangan Pelabuhan Merak Malam Hari Akan Dibuat Lebih Mahal

Berdasarkan data yang dilansir dari  Polri, terjadi 899 kecelakaan dan menyebabkan 193 orang meninggal duniasepanjangmusim mudik 2018.

Sementara itu, mengutip pernyataan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan adalah faktor manusia, terutama kondisi lelah dan mengantuk.

Berkendara dalam kondisi yang tidak fit artinya mengabaikan keselamatan dalam berkendara.