Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pentingnya Pemilik Mobil Ketahui Oktan BBM yang Direkomendasikan Pabrikan

Masing-masing jenis mesin juga memiliki rekomendasi tertentu untuk bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan berapa yang diwajibkan.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pentingnya Pemilik Mobil Ketahui Oktan BBM yang Direkomendasikan Pabrikan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengisi bahan bakar jenis Premium pada sebuah kendaraan di Kawasan Pejompongan, Jumat (17/4/2015). Pemerintah masih mengkaji rencana PT. Pertamina (Persero) yang akan merilis produk BBM baru bernama Pertalite sebagai pengganti Premium dengan kualitas kadar oktan berkisar 90 hingga 91 per Mei 2015. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap mesin mobil memiliki desain tersendiri. Masing-masing jenis mesin juga memiliki rekomendasi tertentu untuk bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan berapa yang diwajibkan.

Hal ini yang akan menjadi patokan oleh pemilik mobil saat akan mengisi bahan bakar. BBM di Indonesia umumnya terbagi atas beberapa jenis, dilihat dari nilai oktannya atau RON ( Research Octane Number), mulai dari 88, 90, 92, 95, 98, dan 100.

Namun, yang umum tersedia hanya sampai RON 88, sementara RON 100 biasanya diperuntukkan balap.

Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, setiap mobil seharusnya mematuhi penggunaan bahan bakar yang direkomendasikan.

Sebab, jika diabaikan, dapat berakibat buruk pada mesin.

"Secara desain, bisa dilihat mobil itu punya perbandingan kompresinya berapa. Dari situ, ditentukanlah minimal oktan yang diperuntukkan mobil tersebut. Harapannya, konsumen dapat mengikuti anjuran," ujar Didi, saat dihubungi, belum lama ini.

Didi menambahkan, penggunaan oktan yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat membuat adanya penimbunan kerak karbon di ruang bakar.

Baca: Mesin Berkompresi Tinggi, Honda Genio Wajib Diminum Bensin Oktan Tinggi?

Berita Rekomendasi

Hal ini terjadi karena bahan bakar tidak terbakar dengan sempurna.

"Proses pembakaran yang tidak sempurna juga akan mengakibatkan terjadinya knocking atau mengelitik," kata Didi.

Didi juga mengatakan, dampak lain dari menggunakan oktan yang rendah dari yang direkomendasikan, dapat membuat tenaga mesin jadi berkurang karena banyak endapan karbon.

Selain itu, bisa juga mengganggu komponen lainnya, seperti injector yang tersumbat dan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilik Mobil Wajib Memperhatiikan Oktan BBM Rekomendasi".


Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas