Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR 2019, Jumat, 16 Agustus lalu, Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya agar Indonesia bisa membangun industri mobil listrik. 

"Kita sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik, tapi kita ingin lebih dari itu, kita ingin membangun industri mobil listrik sendiri," ujar Jokowi.

Terkait hal itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan telah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk pengembangan mobil listrik berupa fasilitas pengisian daya secara cepat (fast charging) untuk mobil listrik atau disebut juga dengan istilah Electric Vehicle Charging Station (EVCS).

Dua stasiun pengisian cepat yang disiapkan BPPT berkapasitas 50 kW berlokasi di kompleks gedung BPPT di Jakarta dan fasilitas smart charging station berdaya 20 kW yang berlokasi di Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT di kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan.

Baca: Heboh Pria di Kalbar Nikahi Dua Wanita Sekaligus dengan Mahar Rp 10.000, Alasannya Mengharukan

Kepala BPPT Hammam Riza fasilitas pengisian daya secara cepat ini sudah diujicoba pada armada taksi listrik milik Blue Bird.

Baca: Siswi SMA di Jambi Bongkar Aib Persetubuhan dengan Guru Honorer, Dikerjain Usai Jam Pelajaran

"Saya lihat taksi bertenaga listrik milik Bluebird melakukan pengisian daya di fasilitas fast charging station listrik milik BPPT di kantor BPPT Jln MH. Thamrin, Jakarta," kata Hammam.

Baca: Aksi Heroik Lidia Septiani Berakhir Tragis: Kejar Jambet, Meninggal Dunia Diterjang Motor Pelaku

Pengisian daya di lokasi tersebut, menurut dia, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menghasilkan pengisian daya dari 62 ke 230 ampere.

Hammam menjelaskan, taksi listrik bisa menjadi alternatif moda transportasi bagi masyarakat untuk menekan polusi udara dan ramah lingkungan sekaligus efisien.

"Betapa efisiennya taksi berbahan bakar listrik, ini dibuktikan dengan kemampuannya menempuh jarak hingga lebih dari 300-an kilometer dalam sekali pengisian daya," tegas Hammam.

Pihaknya berharap penyediaan fasilitas pengisian daya untuk kendaraan listrik ini dapat memotivasi phak lain dalam mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan.